Sebut Penembakan Massal SD Sandy Hook Hoaks, Host Infowars Dihukum Rp61 M

Reporter

Tempo.co

Jumat, 5 Agustus 2022 16:00 WIB

Alex Jones. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Host Infowars sekaligus ahli teori konspirasi Amerika Serikat Alex Jones harus membayar orang tua dari seorang anak yang terbunuh dalam penembakan massal Sandy Hook pada 2012 sebesar US$4,1 juta atau Rp61 miliar karena mengklaim pembantaian itu hanya sekadar hoaks.

Putusan ini diumumkan juri dalam sebuah pengadilan di Texas pada Kamis waktu setempat. Putusan itu berdasar persidangan dua minggu di Austin, Texas, tempat acara radio Jones dan webcast Infowars.

Juri yang terdiri dari 12 orang selanjutnya akan mempertimbangkan permintaan orang tua sebesar US$75 juta sebagai ganti rugi dari Jones karena menyebarkan kebohongan tentang pembunuhan 20 anak dan enam staf di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, pada 14 Desember. 2012.

Pembahasan tersebut diperkirakan akan dimulai pada hari ini. "Kami sangat senang dengan putusan itu, dan kami menantikan fase ganti rugi yang dimulai besok," kata Kyle Farrar, seorang pengacara untuk orang tua, dalam sebuah email.

Pengacara Jones tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Advertising
Advertising

Neil Heslin dan Scarlett Lewis, orang tua Jesse Lewis yang tewas dalam usia enam tahun, bersaksi bahwa pengikut Jones melecehkan mereka dan mengirimi mereka ancaman pembunuhan selama bertahun-tahun. Para fans Jones meyakini bahwa orang tua Lewis berbohong tentang kematian putra mereka.

Selama argumen penutup pada Rabu, pengacara Lewis mendesak juri untuk mengakhiri apa yang dia sebut mimpi buruk mereka dan meminta pertanggungjawaban Jones karena mengambil untung dari kematian putra mereka.

Federico Reynal, seorang pengacara untuk Jones, mengakui selama argumen penutupnya bahwa Jones dan Infowars memang bertanggung jawab atas tudingan hoaks terkait pembantaian di SD Sandy Hook. Namun, ia mengatakan kliennya tidak bertanggung jawab atas pelecehan dari fans Jones.

Jones sebelumnya mengklaim bahwa media arus utama dan aktivis kontrol senjata bersekongkol untuk mengarang tragedi Sandy Hook dan bahwa penembakan itu dipentaskan menggunakan aktor.

Dia kemudian mengakui bahwa penembakan itu terjadi dan berusaha menjauhkan diri dari kebohongan sebelumnya selama persidangan. Ia mengatakan kepada juri bahwa dirinya gila karena berulang kali membuat klaim bahwa penembakan itu adalah tipuan. “Penembakan itu 100% nyata,” kata Jones.

Pada fase kedua persidangan ganti rugi, kedua belah pihak akan mengajukan argumen tentang kekayaan bersih Jones. Seorang ahli keuangan diatur untuk bersaksi bagi orang tua Lewis. Perusahaan Jones, Free Speech Systems LLC, menyatakan kebangkrutan minggu lalu. Jones mengatakan selama siaran Senin bahwa pengarsipan membantu perusahaan tetap mengudara saat mengajukan banding.

Hakim Maya Guerra Gamble menegur Jones pada Selasa karena tidak mengatakan yang sebenarnya tentang kebangkrutannya dan kepatuhannya terhadap penemuan selama kesaksiannya. Jones ditetapkan untuk diadili dalam gugatan serupa di Connecticut pada September, tetapi kasus itu sekarang ditahan sementara sidang kebangkrutan berlanjut.

Pelaku pembantaian Sandy Hook, Adam Lanza, 20 tahun, menggunakan senapan Remington Bushmaster untuk melakukan penembakan massal. Pembantaian itu berakhir ketika Lanza bunuh diri dengan suara sirene polisi yang mendekat.

Baca juga: Penembakan Maut, Guru SD Sandy Hook Lindungi Siswa

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

4 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

4 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

4 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya