Situs Kantor Kepresidenan Taiwan Kena Serangan Siber Menjelang Kedatangan Nancy Pelosi

Rabu, 3 Agustus 2022 11:59 WIB

Ketua DPR Ameria Serikat, Nancy Pelosi mengunjungi parlemen di Taipei, Taiwan 3 Agustus 2022. Kunjungan delegasi Nancy Pelosi dan rombongan ke Taiwan sebagai bentuk menghormati komitmen teguh Amerika untuk mendukung Demokrasi Taiwan yang semarak. REUTERS/Ann Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Situs web kantor kepresidenan Taiwan tiba-tiba tak bisa diakses pada Selasa, 2 Agustus, 2022 menjelang kedatangan politisi AS Nancy Pelosi. Situs tersebut diduga terkena serangan distributed denial-of-service (DDoS). Beberapa situs web pemerintah lainnya juga dilaporkan terpengaruh serangan siber tersebut.

Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan. Sebelumnya, Pemerintah China mengancam akan mengambil tindakan untuk menanggapi perjalanan tersebut. Gedung Putih ngotot bahwa Pelosi bebas berkunjung ke mana saja. Sementara, Taiwan dilaporkan menyiapkan tempat perlindungan serangan udara untuk mengantisipasi potensi serangan China.

Pelosi mendarat di Taiwan pada Selasa malam, 2 Agustus 2022. Ia menyebut kunjungannya ke Taiwan untuk menunjukkan solidaritas Amerika Serikat dengan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut. Kementerian Luar Negeri China mengecam lawatan kerja sang ketua DPR itu.

Juru bicara Kantor Kepresidenan Taiwan Chang Tun-Han mengkonfirmasi serangan DDoS di kantor dalam sebuah posting di Facebook. Ia mencatat bahwa serangan DDoS terdiri dari 200 kali lebih banyak lalu lintas ke situs web daripada biasanya, dan itu dilakukan oleh kelompok dari luar Taiwan.

NBC News, seperti dikutip Politico, melaporkan bahwa situs-situs pemerintah Taiwan lainnya juga mati sebelum kunjungan Pelosi, termasuk Kementerian Pertahanan Nasional, Kementerian Luar Negeri, dan situs web Bandara Internasional Taoyuan Taiwan, tempat pesawat Pelosi mendarat.

Advertising
Advertising

Ketiga situs web tersebut aktif dan berjalan pada saat publikasi. Doug Madory, direktur Analisis Internet di grup pemantau lalu lintas Kentik, mengatakan pada Selasa, bahwa perusahaannya telah melacak serangan di tiga situs web. Insiden DDoS masih "efektif bahkan jika itu tidak memecahkan rekor." Dia mencatat bahwa lalu lintas internet secara keseluruhan untuk Taiwan tampak “cukup normal.”

John Hultquist, wakil presiden Analisis Intelijen di kelompok keamanan siber Mandiant, mengatakan bahwa perusahaan itu melacak peningkatan keseluruhan ancaman China terhadap Taiwan. Ini termasuk dua "operasi informasi China" mengubah taktik untuk menyebarkan disinformasi seputar bahaya yang terlibat dalam kunjungan Pelosi.

“Kami mengantisipasi bahwa aktor China juga melakukan spionase siber yang signifikan terhadap target di Taiwan dan AS untuk memberikan informasi intelijen tentang krisis tersebut,” kata Hultquist.

Meskipun dia tidak menghubungkan serangan DDoS di Taiwan itu ke China, Hultquist memperingatkan bahwa China memiliki kemampuan serangan siber yang signifikan di dalam Taiwan dan di luar negeri.

James Lewis, direktur Program Teknologi Strategis di Pusat Studi Strategis dan Internasional, meremehkan serangan itu. Ia mencatat bahwa mereka kemungkinan tidak terkait langsung dengan pemerintah China, dan menggambarkannya sebagai "jeritan kemarahan."

“DDoS artinya adalah ‘peretas patriotik’, peretas amatir Tiongkok yang mengungkapkan ketidaksenangan mereka,” kata Lewis, Selasa. "Hal-hal yang cukup normal untuk netizen China, bahkan tidak membutuhkan dorongan resmi."

Seorang juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, D.C. menolak berkomentar atas serangan tersebut. Juru bicara Gedung Putih belum menanggapi pertanyaan seputar apakah pemerintahan Biden melacak ancaman dunia maya ke Taiwan.

Baca: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Bertemu Presiden Taiwan, Ini Pernyataan Tsai Ing-Wen

POLITICO | REUTERS

Berita terkait

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

3 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

5 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

7 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

12 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

12 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

15 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya