Biden Masih Positif Corona, Kini Disertai Batuk Ringan
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 3 Agustus 2022 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden masih positif virus Corona setelah dites berulang kali. Menurut tim dokter Kepresidenan, Biden kini mengalami sedikit batuk ringan .
Kevin O'Connor mengatakan dalam sebuah memo bahwa Joe Biden, dites Corona setiap hari setelah sempat dinyatakan negatif. Namun ia tidak demam dan paru-parunya bersih.
"Suhu, denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan, dan saturasi oksigennya tetap normal," kata O'Connor. Ia menambahkan bahwa Biden amat bersemangat.
Biden, 79, termasuk berisiko tinggi terhadap Covid-19 karena usianya yang sudah lanjut. Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan jika orang tua yang sudah divaksinasi penuh dan mendapatkan suntikan booster, mengurangi risiko rawat inap dan kematian. Biden divaksinasi lengkap dan telah menerima dua suntikan booster.
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa Biden masih mengalami gejala yang tersisa dari kasus Covid pertamanya. "Seperti yang Anda ketahui, gejalanya tidak langsung hilang, bertahan beberapa waktu," ujarnya.
Biden memiliki gejala ringan selama serangan pertama Covid, termasuk pilek, kelelahan, suhu tinggi dan batuk, menurut dokternya. O'Connor mengatakan dalam memonya pada Sabtu bahwa Biden tidak mengalami gejala yang muncul kembali dan terus merasa sehat.
Biden pertama kali dinyatakan positif pada 21 Juli. Tim dokter memberinya terapi obat antivirus Paxlovid selama lima hari. Obat ini boleh diberikan pada orang berusia 12 tahun ke atas yang berisiko tinggi terkena penyakit parah.
Lembaga CDC mengeluarkan peringatan kepada dokter pada 24 Mei bahwa gejala Covid-19 kadang kembali muncul pada beberapa orang, meski sudah divaksinasi. Namun kasus rebound ini melibatkan penyakit ringan dan tidak ada laporan berkembang menjadi serius.
Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Dr Anthony Fauci juga mengalami rebound kasus Covid-19. Gejalanya memburuk setelah dirawat sehingga tim dokter meresepkan obat Paxlovid lain.
Baca: Joe Biden Kembali Positif Covid-19 untuk Kedua Kalinya
CNN | REUTERS