Mulai Kunjungan ke Asia, Ketua DPR AS Nancy Pelosi Tak Sebut Taiwan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 31 Juli 2022 19:42 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi berbicara dalam konferensi pers di Capitol Hill, Washington DC, AS, pada 25 Februari 2021. (Xinhua/Ting Shen)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi memimpin delegasi enam anggota Kongres dalam kunjungan ke kawasan Asia mulai Ahad 31 Juli 2022. Negara-negara yang masuk dalam kunjungan diantaranya negara sekutu AS di Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang, tetapi tidak ada Taiwan.

Sebelumnya, terdapat spekulasi bahwa dia akan mengunjungi wilayah itu sebagai dukungan melawan China. Tidak ada pejabat tinggi terpilih AS yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun terakhir.

Pada April lalu, Pelosi berencana mengunjungi Taiwan. Namun, dia menunda perjalanan setelah dinyatakan positif COVID-19. Awal bulan ini dia kembali mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi wilayah sengketa itu. "Penting bagi kami untuk menunjukkan dukungan untuk Taiwan".

Namun, rencana ini menuai tentangan baik dari dalam negeri maupun dari China. Presiden Joe Biden mengatakan militer AS yakin kunjungan Pelosi ke Taiwan "bukan ide yang baik saat ini". Sedangkan Beijing mengeluarkan peringatan keras tentang risiko yang bakal terjadi pada hubungan AS-China jika Pelosi mengunjungi Taiwan.

Perjalanan Pelosi dan rombongan ke Asia akan fokus pada keamanan bersama, kemitraan ekonomi, dan pemerintahan demokratis di kawasan Indo-Pasifik.

Advertising
Advertising

"Hari ini, delegasi Kongres kami melakukan perjalanan ke Indo-Pasifik untuk menegaskan kembali komitmen kuat dan tak tergoyahkan Amerika kepada sekutu dan teman kami di kawasan ini," kata Ketua Nancy Pelosi seperti dilansir Reuters.

Pelosi telah lama menjadi kritikus vokal terhadap kepemimpinan China dan mencela catatan hak asasi manusianya. Dia telah bertemu dengan para pembangkang pro-demokrasi dan mengunjungi Lapangan Tiananmen untuk memperingati para korban pembantaian 1989.

Taiwan menjadi salah satu titik konflik paling panas antara AS dan China. China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya meski Taiwan menolaknya berulang kali dan mengatakan, bahwa Taiwan negara yang merdeka.

Taiwan menyebut Beijing tak pernah memerintah wilayahnya dan tidak berhak berbicara atas namanya. Kisruh ini membuat hubungan keduanya diliputi ketegangan dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi.

AS meski tak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan tetap mendukung wilayah pulau itu dari ancaman China. Biden bahkan sempat menyatakan bahwa negaranya siap mengerahkan kekuatan jika China menyerang Taiwan.

Baca juga: Cina Peringatkan Jika Nancy Pelosi Nekat Kunjungan Kerja ke Taiwan

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

53 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

15 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

17 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

18 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

1 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

1 hari lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya