Pria Sri Lanka Ditangkap Polisi Gara-gara Curi Bendera dari Rumah Eks Presiden

Reporter

Tempo.co

Minggu, 31 Juli 2022 11:07 WIB

Orang-orang menguasai rumah Presiden Sri Lanka setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri, di tengah krisis ekonomi negara, di Kolombo, Sri Lanka 13 Juli 2022. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap seorang pemimpin serikat pekerja Sri Lanka yang diduga mengambil dua bendera resmi dari Istana Presiden. Pria itu mengambil bendera dari kediaman eks Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan menjadikannya sebagai seprai dan sarung.

Pria itu ditangkap pada Jumat malam setelah sebuah unggahan di media sosial menunjukkan dia menggunakan salah satu bendera resmi kepresidenan sebagai seprai dan yang lainnya sebagai sarung. "Kami mengidentifikasi dia dari video yang direkam dan diposting oleh putranya," kata seorang petugas yang menolak menyebutkan namanya.

"Dia mengatakan kepada penyelidik telah membakar satu bendera. Kami telah menemukan bendera itu digunakan sebagai sarung." Pria itu ditahan selama dua minggu sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut, ujar petugas tersebut menambahkan.

Sri Lanka terjebak dalam krisis keuangan yang parah. Hal ini memicu kemarahan rakyat yang menuntut presiden saat itu, Gotabaya Rajapaksa mundur dari jabatannya. Rajapaksa dituduh oleh rakyatnya salah mengelola keuangan negara sehingga menyebabkan kemarahan publik selama berbulan-bulan sebelum demonstrasi massal.

Segera setelah pengunjuk rasa menyerbu Istana Kepresidenan, sejumlah gambar diunggah di media media sosial. Para pengunjuk rasa bermain-main di kolam renang presiden dan ramai-ramai mencicipi ranjang empuk Gotabaya Rajapaksa.

Advertising
Advertising

Kompleks Temple Trees di dekatnya yang merupakan kediaman resmi perdana menteri, juga diserbu di hari yang sama. Pengunjuk rasa telah memindahkan televisi dan barang berharga lainnya.

Polisi mengatakan inventarisasi sedang dilakukan di gedung-gedung era kolonial yang merupakan gudang seni dan barang antik yang berharga. Para pengunjuk rasa juga menyerahkan kepada pihak berwenang sekitar 17,5 juta rupee (US$ 46.000) dalam bentuk uang kertas yang telah ditemukan di salah satu kamar istana kepresidenan.

Penerus Rajapaksa, Ranil Wickremesinghe, telah bersumpah akan memberikan hukuman tegas kepada pembuat onar. Polisi telah menangkap beberapa pemimpin protes dalam beberapa hari terakhir.

Militer pekan lalu menghancurkan sebuah kamp protes di luar kantor presiden yang telah berkampanye untuk penggulingan Gotabaya Rajapaksa. Langkah ini menuai kecaman internasional yang menuduh pasukan menggunakan kekuatan berlebihan pada demonstran yang tidak bersenjata.

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

32 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

40 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

40 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

McDonald's di Sri Lanka mencabut kerja sama dengan mitra lokal dan memutuskan hengkang karena masalah kebersihan.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

43 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

53 hari lalu

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

Pesawat Lion Air yang membawa jemaah umrah Surabaya itu mendarat di Kualanamu setelah Sri Lanka menutup sementara wilayah udara.

Baca Selengkapnya

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

54 hari lalu

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

56 hari lalu

Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

Jatuhnya pesawat DC 08 Martinair di Sri Lanka merenggut nyawa dari seluruh 191 penumpang dan awak kabin asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

58 hari lalu

Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

Pelaku pembunuhan enam warga Sri Lanka di Kanada adalah remaja berusia 19 tahun yang pernah tinggal di rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Hapus Perpanjagan Visa Gratis untuk Turis Rusia dan Ukraina gegara Pesta

4 Maret 2024

Sri Lanka Hapus Perpanjagan Visa Gratis untuk Turis Rusia dan Ukraina gegara Pesta

Sebuah klub malam Rusia bikin pesta bertajuk White Party yang menimbulkan kemarahan warga lokal Sri Lanka.

Baca Selengkapnya