2 Polisi dalam Pembunuhan George Floyd Dihukum Penjara

Reporter

Tempo.co

Kamis, 28 Juli 2022 11:00 WIB

Foto mantan perwira polisi Minnesota (searah jarum jam dari kiri atas) Derek Chauvin, Tou Thao, Thomas Lane dan J. Alexander Kueng dalam kombinasi foto dari Departemen Koreksi Minnesota dan Penjara Kabupaten Hennepin di Minneapolis, Minnesota, US. Keempatnya merupakan para polisi yang terlibat dalam penangkapan George Floyd. Department of Corrections Minnesota/Reuters

Dua anggota Kepolisian Minneapolis pada Rabu, 27 Juli 2022, dijatuhi hukuman penjara karena dinilai terlibat dalam tewasnya warga sipil kulit hitam Amerika Serikat George Floyd. Floyd tewas ditangan rekan dua aparat kepolisian itu, Derek Chauvin, dengan cara ditekuk lehernya ke tanah, saat hendak ditahan.

Dua aparat kepolisian itu adalah Tou Thao, 36 tahun, yang dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara dan Alexander Kueng, 28 tahun, yang kena 3 tahun penjara. Satu rekan polisi mereka lainnya, Thomas Lane, 39 tahun sudah lebih dulu dijatuhi vonis penjara 2,5 tahun.

Ketiga aparat kepolisian itu oleh seorang juri federal pada Februari lalu, dianggap telah merampas hak-hak sipil Floyd dan tidak bisa mencegah rekan mereka, Chauvin, untuk menghentikan tindakannya. Chauvin, yang berkulit putih, menekuk leher Floyd sekitar sembilan menit.

Advertising
Advertising

George Floyd and Derek Chauvin.[New York Post]

Pada Februari 2022 lalu, Chauvin sudah dijatuhi vonis hukuman penjara 20 tahun 5 bulan. Dia didakwa atas pembunhan Floyd pada Mei 2020.

“Setiap orang punya tugas dan kesempatan untuk melakukan intervensi saat penggunaan tenaga yang berlebihan telah menyebabkan kematian menyedihkan pada Floyd. Kedua aparat kepolisian itu (Thao dan Kueng) gagal bertindak,” kata hakim distrik Minnesouta, Paul Magnuson.

Usai sidang, pacar Floyd Courteney Ross mengatakan dia berharap hukuman kepada Thao dan Kueng bisa lebih berat. Floyd tewas saat hendak ditahan atas dugaan menggunakan uang palsu USD 20 untuk membeli rokok.

“Saya sangat sedih, namun berharap kita bisa mengambil semua ini sebagai rangkaian kemenangan dan kita harus bangkit,” kata Ross.

Rekaman video menggunakan kamera ponsel saat Floyd diborgol dan ditekuk, beredar. Ketika itu terlihat Floyd memohon pada Chauvin agar lehernya jangan ditekuk terus karena dia sulit bernafas. Tiga hari setelah kejadian itu, terjadi gelombang unjuk rasa anti-rasisme dan menentang kebrutalan polisi.

Sumber: Reuters

Baca juga:AS Turunkan Patung Lambang Perbudakan, Kenapa Inggris Mempertahankannya?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

21 menit lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

51 menit lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

13 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

15 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

15 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

15 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

16 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

17 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

1 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya