Inggris Disebut Siapkan Rencana Darurat Jika Kekurangan Listrik dan Gas

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 Juli 2022 16:00 WIB

Ilustrasi anak mematikan lampu. alliantenergykids.com

TEMPO.CO, Jakarta - Media di Inggris Telegraph mewartakan kalau Pemerintah Inggris sudah menyusun sebuah rencana darurat. Di antara rencana itu adalah warga negara Inggris akan diminta mematikan lampu dan thermostat untuk menghindari listrik padam pada saat musim dingin.

Rencana itu akan diberlakukan jika terjadi kekurangan pasokan gas atau listrik, di mana masyarakat akan diminta untuk mengurangi penggunaan energi. Menurut dokumen yang dilihat oleh Telegraph, jika skenario seperti itu terjadi, maka Pemerintah Inggris akan menyampaikan pengumuman ini (harus hemat energi) lewat radio, TV, media sosial, poster dan selebaran untuk meminta masyarakat Inggris agar mengurangi penggunaan listrik dan gas mereka.

UK National Grid, BUMN asal Inggris bidang gas dan energi, melaporkan telah dilakukan serangkaian rapat dalam beberapa hari terakhir dengan perwakilan industri-industri bidang energi, untuk meminta bantuan mereka supaya skenario terburuk soal listrik padam atau benar-benar mati lampu total. Inggris juga meminta perusahaan-perusahaan energi tersebut agar menggunakan lebih sedikit daya.

Advertising
Advertising

“Pertama, mereka (UK National Grid) ingin melakukan sebuah kampanye informasi publik karena setidaknya itu opsi yang paling murah. Jelas ada sebuah kenaikan risiko keamanan untuk suplai (energi) selama musim dingin,” kata Arjan Geveke, Direktur Energy Intensive Users Group.

Menurut konsultan bidang energi Cornwall Insight, harga energi dan biaya hidup di Inggris terus merangkak naik, dengan biaya pengeluaran rumah tangga per tahun pada musim dingin ini bisa lebih dari GPB 3.300 (Rp 59 juta) pada musim dingin ini.

UK National Grid sudah meminta pada para suplier listrik agar mencari sejumlah membantu rumah tangga-rumah tangga di Inggris dalam kondisi ini, khususnya saat waktu puncak tingginya penggunaan listrik. Contohnya saat kecepatan angin cukup kencang dan pengurangan daya pada suatu waktu.

Perusahaan – perusahaan bidang energi seperti British Gas and Shell mengatakan mereka tidak akan secara ketat mengikuti rencana tahun ini.

Harga energi mengalami kenaikan di tengah sanksi-sanksi ke Rusia terkait konflik Ukraina. Uni Eropa sedang mengembangkan sejumlah rencana untuk mengatasi krisis energi.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Komisi Eropa menyarankan agar semua anggota Uni Eropa memangkas konsumsi gas alam mereka sampai 15 persen mulai September 2022 sampai Maret 2023. Komisi Eropa menyebut ada waswas kalau cadangan gas tidak akan cukup untuk musim dingin mendatang, jika Rusia memutuskan memangkas suplai ke seluruh benua Eropa.

Sumber: RT.com

Baca juga: Calon PM Inggris Rishi Sunak Janji Lebih Keras ke China: Cukup Sudah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

6 jam lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

10 jam lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

2 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi jelang World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, 18 - 25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

2 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

2 hari lalu

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

3 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

4 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya