TNI dan Komando Indo-Pasifik Amerika Latihan Militer Bersama

Reporter

Tempo.co

Selasa, 19 Juli 2022 21:00 WIB

Acara pembukaan Latihan Garuda Canti Dharma 2022 (GCD22) di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), dari 18 Juli - 31 Juli 2022. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika

TEMPO.CO, Jakarta - TNI, Komando Indo-Pasifik Amerika (USINDOPACOM), dan anggota militer dari negara mitra berpartisipasi dalam Latihan Garuda Canti Dharma 2022 (GCD22). Latihan militer ini akan diselenggarakan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), dari 18 Juli hingga 31 Juli 2022.

Kedutaan Besar Amerika Serikat dalam keterangannya menjelaskan latihan multinasional ini merupakan latihan lapangan misi pemeliharaan perdamaian internasional tahunan terbesar di dunia, yang dirancang untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan global. Sekitar 70 personel Amerika dan 420 personel TNI terlibat dalam latihan ini beserta 350 personel dari negara lain.

Kegiatan ini disponsori bersama oleh USINDOPACOM dan TNI. Adapun waktu penyelenggaraannya dilakukan secara bergilir antara kedua negara.

Advertising
Advertising

Dalam acara pembukaan Latihan Garuda Canti Dharma 2022 (GCD22) pada 18 Juli, Plt. Wakil Duta Besar Amerika Serikat Kyle Richardson menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia, TNI, dan Pusat Pelatihan Pemeliharaan Perdamaian Indonesia karena bersedia menjadi tuan rumah latihan pada tahun ini.

“Bagi para penjaga perdamaian dan pelatih penjaga perdamaian yang telah melakukan perjalanan dari lima benua, mewakili dua puluh dua negara, saya berterima kasih kepada Anda dan pemerintah Anda karena telah berupaya hadir di sini saat kita bangkit dari pandemi global,” kata Richardson.

Menurut Richardson, Latihan Garuda Canti Dharma 2022 (GCD22) akan mempersiapkan pasukan penjaga perdamaian secara lebih baik saat ditempatkan oleh PBB nanti. Kegiatan ini juga untuk latihan antar sesama anggota penjaga perdamaian.

Latihan Garuda Canti Dharma 2022 terdiri dari kegiatan pelatihan staf operasi pemeliharaan perdamaian PBB, kegiatan pelatihan lapangan, dan kegiatan peningkatan kemampuan kritis di PMPP, yang secara keseluruhan akan menitikberatkan pada operasi perdamaian dan stabilitas PBB dan internasional.

Tahun ini, TNI mengundang personel militer dari Argentina, Australia, Bangladesh, Kanada, Fiji, Jepang, Malaysia, Nepal, Selandia Baru, Filipina, Afrika Selatan, Korea Selatan, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam untuk berpartisipasi.

Selama latihan, TNI, personel militer Amerika Serikat, dan negara mitra lainnya akan bekerja sama meningkatkan interoperabilitas dan efektivitas misi dalam hal taktik,teknik, dan prosedur umum sesuai dengan doktrin PBB untuk meningkatkan kinerja pasukan penjaga perdamaian PBB dan operasi perdamaian regional.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Blora, TNI Hentikan Operasional Jet Tempur T-50i Golden Eagle

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

55 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

6 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

9 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

9 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

10 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya