Peran Amerika Menangkap Gembong Narkoba Caro Quintero Tak Dianggap Meksiko

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 19 Juli 2022 15:30 WIB

Joe Biden (kiri) saat masih menjabat wakil presiden bertemu dengan Andres Manuel Lopez Obrador, calon presiden Meksiko, di Mexico City, 5 Maret 2012. [REUTERS / Tomas Bravo]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador tak menganggap peran Badan Anti-narkoba Amerika Serikat atau Drug Enforcement Administration (DEA) dalam menangkap raja obat bius Rafael Caro Quintero pada Minggu lalu. Ucapan Lopez Obrador itu, mengacu pada ketegangan dari kerja sama keamanan kedua negara, kendati ada keberhasilan lintas perbatasan yang besar.

Kepala DEA memuji penangkapan Caro Quintero sebagai produk kerja sama. Akan tetapi Presiden Lopez Obrador berulang kali berusaha melukiskan gambaran yang berbeda.

"Mereka (DEA) tidak memiliki intervensi langsung," kata Presiden Lopez Obrador dalam konferensi pers rutin, seperti dilansir dari Reuters, Selasa, 19 Juli 2022.

Advertising
Advertising

Foto Rafael Caro Quintero dalam selebaran buronan FBI. Ia terkenal sebagai salah satu pendiri kartel Guadalajara, salah satu organisasi perdagangan narkoba paling kuat di Amerika Latin selama tahun 1980-an, dan telah menjadi salah satu target paling berharga bagi pejabat AS. FBI via REUTERS

Dua sumber di Meksiko mengatakan kepada Reuters, DEA telah memberikan informasi penting yang membantu penangkapan gembong.

Penahanan Caro Quintero pada Jumat, 15 Juli 2022, di negara bagian Sinaloa bisa dibilang penangkapan paling penting dari seorang pengedar narkoba di bawah pemerintahan Lopez Obrador. Pesiden Lopez Obrador mengambil alih kekuasaan pada Desember 2018.

Penangkapan itu juga merupakan kudeta bagi DEA, yang telah lama berusaha untuk mengekstradisi Caro Quintero ke Amerika Serikat saat ia menjalani 28 tahun dari total hukuman 40 tahun di penjara Meksiko. Dia didakwa melakukan tindak penculikan, penyiksaan dan pembunuhan agen DEA bernama Enrique Camarena di Meksiko pada tahun 1985.

Setelah Caro Quintero dibebaskan pada 2013 dalam keadaan kontroversial oleh seorang hakim Meksiko, DEA menjadikannya target utama. Otoritas Amerika Serikat memberi hadiah US$ 20 juta atau sekitar Rp 300 miliar bagi siapa yang bisa membawa kepalanya.

Akan tetapi ketika seorang jurnalis bertanya kepada Lopez Obrador apakah DEA telah menemukan Caro Quintero dan menyampaikan informasi itu ke Meksiko, Presiden Lopez Obrador menjawab: "Tidak, tidak, tidak. Angkatan Laut Meksiko melakukan seluruh penyelidikan dan penangkapan,"

Pernyataan Lopez Obrador itu tak sesuai dengan perkataan Kepala DEA Anne Milgram yang menuturkan, penangkapan itu buah koordinasi Amerika dengan Meksiko.

"Hari ini, tim DEA kami yang luar biasa di Meksiko bekerja sama dengan pihak berwenang Meksiko menangkap Rafael Caro Quintero," kata Milgram.

DEA enggan berkomentar lebih jauh soal pernyataan Presiden Lopez Obrador yang menyangkal keterlibatan DEA.

Sebuah sumber di Kantor Kejaksaan Agung Meksiko, yang bekerja dengan Angkatan Laut dalam operasi tersebut, mengatakan kepada Reuters meskipun tidak ada anggota badan Amerika yang ambil bagian dalam penangkapan Caro Quintero, Meksiko menerima "informasi penting" dari DEA di lokasinya yang memungkinkan pihak berwenang untuk menemukannya.

"Tanpa informasi dari Amerika, penangkapan Caro Quintero tidak akan mungkin terjadi," kata sumber itu.

Sumber di Pemerintah Meksiko lainnya mengatakan DEA membantu Meksiko mencegat komunikasi sehingga memungkinkan terjadi penangkapan. Sumber itu menambahkan, pembatasan anggaran intelijen nasional yang diberlakukan oleh presiden Meksiko telah membuat bantuan Amerika sangat berharga dalam operasi semacam itu.

Agustin Barrios Gomez, mantan anggota parlemen dan anggota pendiri Dewan Hubungan Luar Negeri Meksiko, mengatakan tidak dapat dihindari kalau Lopez Obrador akan meremehkan keterlibatan Amerika.

"Sebelumnya, kerja sama Amerika-Meksiko dipandang sebagai lencana kehormatan. Artinya, pemerintah Meksiko dapat dipercaya. Dalam pemerintahan saat ini, kerja sama dengan Amerika Serikat dipandang sebagai sesuatu yang mencurigakan: itu merusak narasi bahwa Meksiko dapat dan harus melakukan segalanya sendiri," katanya.

REUTERS

Baca juga: Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Diminta Tancap Gas Optimalkan Program JKN

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

8 jam lalu

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

9 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

10 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

15 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya