Dari Lahirnya Partai Nazi di Jerman Terbitlah Perang Dunia II

Selasa, 19 Juli 2022 08:30 WIB

Pasukan Jerman berparade di jalan kota Warsawa setelah invasi Polandia. Warsawa, Polandia, September 1939.[United States Holocaust Memorial Museum / www.ushmm.org]

TEMPO.CO, Berlin -Dikutip dari Britannica, mulanya Partai Nazi bernama Partai Buruh Jerman didirikan oleh Anton Drexler, seorang pandai besi asal Munich pada tahun 1919.

Namun, berkat energi dan kepiawaian pidatonya, Adolf Hitler mampu mengambil alih partai dan mengganti namanya menjadi Partai Buruh Sosialis Nasional Jerman pada tahun 1920.

Awal Mula Partai Nazi

Pada masa awal ini, kepemimpinan Hitler belum begitu kuat. Sebagaimana dilansir oleh encyclopedia.ushmm.org, ia dipenjara atas dugaan pemberontakan terhadap pemerintahan demokratis Jerman pada tahun 1923. Kelak, peristiwa pemberontakan ini dikenal sebagai Peristiwa Munich Putsch.

Dari lima tahun hukuman penjara yang dijatuhkan, Hitler hanya menjalani delapan bulan masa kurungan. Alhasil, Hitler keluar dari penjara pada 20 Desember 1924.

Dalam jeruji besi di Landsberg, Adolf Hitler menulis buku hasil pemikirannya bertajuk Mein Kampf, yang diterbitkan setelah keluar dari bui, yakni pada 18 Juli 1925.

Dikutip dari Britannica, keanggotaan Partai Nazi langsung meningkat usai bebasnya Hitler. Anggota partai Nazi yang semula hanya 25.000 anggota pada tahun 1925 meningkat menjadi 180.000 anggota pada tahun 1929.

Advertising
Advertising

Di kursi parlemen, Nazi juga mulai mendapat kepercayaan dari rakyat. Pada tahun 1928, Nazi hanya mendapat 800.000 suara ketika pemilihan, tetapi langsung meningkat lebih dari sepuluh kali lipat, yaitu 14.000.000 suara pada tahun 1932.

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan Nazi mampu berkembang sebesar dan secepat itu?

Sebab-Sebab Kebangkitan Kekuatan Nazi

Dikutip dari TheHolocaustExplained.org, setidaknya terdapat empat penyebab keberhasilan kebangkitan Partai Nazi.

  • Reorganisasi dan Konferensi Bamberg

Hitler melakukan restrukturisasi ulang partai dengan menyatukan kelompok sosialis dan nasionalis dalam partai. Kemudian, pada bulan Februari 1926, ia menyelenggarakan Konferensi Bamberg. Hasil utama dalam konferensi ini adalah mengubah Partai Nazi dari organisasi paramiliter yang berfokus pada penggulingan republik dengan paksa, menjadi organisasi yang berfokus pada perolehan kekuasaan melalui pemilihan umum dan dukungan rakyat.

  • Peran Schutzstaffel (SS) dan Sturmabteilung (SA)

Meskipun Nazi berkeinginan memperoleh kekuasaan secara demokratis, partai ini tetap memiliki organisasi sayap kanan dengan sifat paramiliter, yaitu SS dan SA.

Rudolf Hess, Wakil Fuhrer Nazi Jerman. [www.veteranstoday.com]

Secara umum, keanggotaan dari dua organisasi tersebut dipilih berdasarkan kemurnian ras, kepatuhan, dan kesetiaan terhadap Hitler. Partai Nazi menggunakan kedua kekuatan ini untuk menakut-nakuti oposisi sehingga menjadi subordinasi atau bahkan melenyapkan mereka sepenuhnya.

  • Propaganda

Nazi memperbesar pengaruhnya melalui kegiatan propaganda melalui ragam kombinasi media, seperti film, radio, poster, ataupun surat kabar. Persuasi utama dalam propaganda ini adalah pembangunan citra bahwa Hitler merupakan sosok pemimpin kuat dan stabil yang dibutuhkan Jerman untuk menjadi kekuatan besar lagi. Otak dari propaganda ini adalah Joseph Goebbels yang kelak menjadi Menteri Propaganda ketika Hitler menjabat sebagai Kanselir Jerman.

  • Penunjukan Hitler sebagai Kanselir

Puncak dari kekuatan Nazi adalah ketika Hitler berhasil menjadi Kanselir Jerman sejak tahun 1933 - 1945. Setidaknya, dibutuhkan ketidakstabilan ekonomi dan politik serta kegagalan kanselir sebelumnya untuk Hindenburg, Presiden Jerman kala itu, untuk menunjuk Hitler sebagai Kanselir. Sejak menjadi Kanselir, Hitler dan partainya, Nazi, memiliki kuasa penuh atas pengorganisasian negara dan pemerintahan Jerman.

Nazi dan Perang Dunia II

Melalui perkembangan dan peningkatan pengaruh Partai Nazi itulah, kediktatoran dan ambisi Hitler turut menyulut peristiwa Perang Dunia II. Sebagaimana dikutip dari historyhit.com, salah satu penyebab pecahnya Perang Dunia II tidak lain disebabkan oleh ambisi Hitler untuk melakukan ekspansi wilayah kekuasaan Jerman hingga Eropa Tengah dan Rusia.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Daftar 6 Monumen Kontroversial di Dunia, Ada Apa?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

2 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

4 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

5 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

5 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

5 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

6 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

7 hari lalu

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

Pasal tersebut dianggap membatasi hak bagi parpol yang tidak mempunyai kursi DPRD untuk mengusulkan pasangan calon di pilkada.

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

8 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

9 hari lalu

Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

Screening film The Ministry of Ungentlemanly Warfare dihadiri oleh komunitas Indonesian Reenactors (IDR) yang berseragam ala tentara Inggris dan Nazi.

Baca Selengkapnya