Bumi Makin Padat, Prediksi PBB: 4 Bulan Lagi Penduduk Dunia Capai 8 Miliar

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 18 Juli 2022 13:00 WIB

Bangunan suci umat hindu di sepanjang sungai Gangga di kota Varanasi, India, Senin (17/3). Sungai Gangga yang membelah kota ini menjadi pusat ritual dan sekaligus pusat aktivitas dari penduduk di Varanasi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta -Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam laporan World Population Prospect memprediksi bahwa 15 November 2022, jumlah penduduk dunia akan mencapai 8 miliar jiwa.

Dalam laporan yang dirilis pada Hari Populasi Dunia tersebut, PBB menunjukkan bahwa India diprediksi akan menggeser posisi China dan menjadi negara terpadat di dunia pada 2023.

Proyeksi Penduduk Dunia

PBB juga memprediksi bahwa penduduk dunia akan terus bertumbuh dan mencapai puncaknya pada 2080-an dengan jumlah 10,4 miliar jiwa. Laporan tersebut juga melaporkan bahwa pertumbuhan penduduk tumbuh pada tingkat yang lambat sejak 1950.

PBB melaporkan bahwa saat ini dua pertiga dari penduduk dunia hidup di negara yang memiliki kesuburuan seumur hidup di bawah 2,1 kelahiran per perempuan.

Akibat tingkat kesuburan yang rendah, selama 30 tahun mendatang diperkirakan penduduk dari 61 negara akan mengalami penurunana. Selain itu, terjadinya pandemi Covid-19 juga berperan dalam penurunan jumlah penduduk dunia.

Pandemi Covid-19 yang terjadi menurunkan usia harapan hidup penduduk dunia yang semula 72,9 tahun pada 2019 menjadi 71 tahun pada 2021. Di samping itu, pada beberapa negara, terjadinya pandemi menyumbang penurunan jumlah penduduk dalam jangka pendek.

PBB memprediksi bahwa sampai tahun 2050, pertumbuhan penduduk di dunia akan terkonsentrasi di 8 negara, yaitu Republik Demokratik Kongo, Mesir, Etiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.

Menanggapi laporan tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan bahwa momentum Hari Populasi Dunia menjadi momentum untuk memikirkan apakah dan kapan harus memiliki anak.

Advertising
Advertising

“Satu yang pasti setiap negara harus berinvestasi pada dunia kesehatan karena ini menjadi jawaban untuk memperpanjang usia harapan hidup,” kata Guterres terkait Hari Populasi Sedunia yang juga menandai babak baru jumlah penduduk bumi.

EIBEN HEIZIER
Baca : Pasutri Muda Cina dengan 8 Anak Tewas, Warga Pertanyakan Pengawasan Program KB

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

7 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

9 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

10 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

12 jam lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

15 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

21 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya