2 Kota di Sudan Kena Jam Malam

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 Juli 2022 08:00 WIB

Pengunjuk rasa menggelar aksi demo memprotes aturan militer menyusul kudeta bulan lalu di Istana Presiden, Khartoum, Sudan, Minggu, 19 Desember 2021. Sebanyak 123 orang terluka akibat bentrok antara pengunjuk rasa dengan polisi untuk menyuarakan penolakan kudeta militer. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Sudan mengumumkan pemberlakuan jam malam di dua kota di wilayah tenggara negara bagian Blue Nile, yang berbatasan dengan Ethiopia. Langkah itu diambil setelah berhari-hari bentrokan antar suku hingga membuat 31 orang tewas dan 39 luka-luka.

Pemerintah negara bagian Blue Nile menjelaskan bentrokan menyebar di sejumlah kota mulai Rabu, 13 Juli 2022, setelah terjadi pembunuhan pada seorang petani, di mana aparat keamanan telah menahan sejumlah terduga dan mengendalikan situasi.

Dalam pernyataan itu dijelaskan pula 16 toko dirusak akibat bentrokan tersebut. Jam malam diberlakukan di Kota Damazin dan Roseires. Namun tidak dijelaskan sampai kapan jam malam diberlakukan.

Advertising
Advertising

Kekerasan sporadis terjadi di sejumlah wilayah di Sudan, di antaranya di wilayah timur Sudah dan wilayah barat Darfur. Kekerasan masih terjadi kendati sudah ditanda-tangani kesepakatan damai oleh sejumlah kelompok bersenjata pada 2020.

Fraksi yang cukup berkuasa di Sudan, yakni Sudan People's Liberation Movement-North, tidak mau menanda-tangani kesepakatan itu. Sudan People's Liberation Movement-North adalah kelompok bersenjata yang aktif di negara bagian South Kordofan dan Blue Niles.

Militer Sudan merebut kekuasaan dari pemerintahan transisi yang dipegang oleh pemerintahan sipil pada Oktober 2021. Kondisi ini telah memancing unjuk rasa anti-militer yang berlangsung sampai lebih dari delapan bulan.

Militer Sudan mengambil alih pemerintahan dengan menangkap Perdana Menteri Abdalla Hamdok ke lokasi yang dirahasiakan hingga menahan anggota kabinet. Militer menyatakan pemerintahan transisi berakhir meski aksi tersebut diwarnai dengan unjuk rasa masyarakat yang menolak pengambialihan secara paksa.

Jenderal tertinggi Sudan, Abdel Fattah al-Burhan mengumumkan keadaan darurat. Ia juga menyatakan militer perlu melindungi keselamatan dan keamanan negara serta membubarkan dewan.

Sumber: Reuters

Baca juga:Unjuk Rasa di Sudan Menolak Kudeta Militer Masih Berlanjut

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

4 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

5 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

8 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

13 hari lalu

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Ditangani Kesatuan Masing-masing Agar Tidak Keluar Asrama

19 hari lalu

Anggota TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Ditangani Kesatuan Masing-masing Agar Tidak Keluar Asrama

Bentrok TNI AL dan Brimob Polri terjadi di Sorong pada siang ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

25 hari lalu

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

Menurut sebuah studi, kota ini menempati urutan teratas sebagai kota terpopuler untuk melamar kekasih

Baca Selengkapnya

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

30 hari lalu

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan.

Baca Selengkapnya

Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

32 hari lalu

Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

Presiden Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk memperbaiki kesalahan apa pun yang menyebabkan kekalahan partainya dalam pemilihan lokal di Turki.

Baca Selengkapnya

Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

34 hari lalu

Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal

Baca Selengkapnya