Ukraina Diserang Rudal, Zelensky Minta Rusia Diseret ke Pengadilan Perang

Reporter

Jumat, 15 Juli 2022 12:48 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Rudal Rusia menghantam kota Vinnytsia di Ukraina tengah. Serangan itu menewaskan sedikitnya 23 orang, termasuk tiga anak.

Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan serangan rudal tersebut adalah tindakan terorisme, Dia mendesak digelarnya pengadilan khusus untuk kejahatan perang Moskow.

Serangan terjadi pada tengah hari kemarin, Kamis, 14 Juli 2022, di sebuah kota yang terletak ratusan kilometer dari pertempuran garis depan. Serangan berlangsung saat para pejabat Uni Eropa berkumpul di Den Haag untuk membahas kejahatan perang Rusia di Ukraina.

“Ada delapan roket, dua di antaranya menghantam pusat kota. Dua puluh orang tewas, termasuk tiga anak-anak. Ada banyak korban yang terluka,” kata Zelenskyy saat berpidato di hadapan para pejabat Eropa yang bertemu di Den Haag untuk membahas kejahatan perang oleh pasukan Moskow.

Tim penyelamat memperbarui jumlah korban tewas di kota menjadi 23 orang. Sebanyak 39 orang lainnya masih dicari.

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan terjejut dengan serangan terhadap warga sipil di kota itu. Uni Eropa juga mengecam serangan rudal Rusia sebagai kekejaman. Keduanya meminta pertanggungjawaban.

Zelensky mengheningkan cipta sebelum mendesak pejabat Uni Eropa dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk membuka pengadilan khusus atas invasi Rusia ke negaranya serta pembantaian warga sipil. “Saya percaya tidak dapat dihindari bahwa Pengadilan Kriminal Internasional akan membawa pertanggungjawaban kepada mereka yang bersalah atas kejahatan di bawah yurisdiksinya yaitu kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida,” katanya.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskyi kemudian mengatakan bahwa dua rudal lagi telah dicegat dalam perjalanan ke kota oleh pertahanan udara.

ICC di Den Haag membuka penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang di Ukraina beberapa hari setelah pasukan Moskow menyerbu pada Februari lalu. ICC telah mengirim lusinan penyelidik ke Ukraina untuk mengumpulkan bukti.

“Setiap hari, Rusia membunuh warga sipil, membunuh anak-anak Ukraina, melakukan serangan rudal ke fasilitas sipil di mana tidak ada target militer. Apa ini jika bukan aksi terorisme terbuka?” kata Zelensky.

Dalam komentar di Twitter, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh Rusia melakukan kejahatan perang lain pada hari Kamis. “Ini adalah terorisme. Pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil untuk menyebarkan ketakutan. Rusia adalah negara teroris dan harus diakui secara hukum,” ujar Kuleba.

Serangan mematikan di Ukraina tengah jarang terjadi. Namun perang telah berkecamuk di sekitar kota-kota seperti Mykolaiv di selatan. “Dua sekolah, infrastruktur transportasi dan sebuah hotel rusak,” kata kantor kepresidenan pada Kamis.

Pasukan yang didukung Moskow mengatakan bahwa mereka mendekati target berikutnya yaitu Siversk, setelah merebut kendali kota kembar Lysychansk dan Severodonetsk dua minggu lalu. “Siversk berada di bawah kendali operasional kami, yang berarti bahwa musuh dapat terkena tembakan yang diarahkan ke seluruh wilayah,” ujar seorang pejabat pemberontak pro-Moskow, Daniil Bezsonov, seperti dikutip oleh kantor berita pemerintah Rusia TASS.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko juga mengatakan pada Kamis bahwa Moskow akan menyambut bila Kyiv siap melanjutkan negosiasi perdamaian, kantor berita Interfax melaporkan. Menurut Rudenko, Ukraina harus menegaskan status non-blok dan non-nuklirnya serta secara resmi mengakui realitas teritorial yang ada.

Secara khusus, dia mengatakan Ukraina harus mengakui bahwa Krimea, yang dianeksasi oleh Moskow pada 2014, dikendalikan oleh Rusia. Selain itu dua wilayah separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur tidak lagi berada di bawah kendali Kyiv.

Baca: Rusia Siap Hentikan Serangan Asal Ukraina Penuhi 3 Syarat Ini

AL JAZEERA

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

3 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

6 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

10 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

13 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

14 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

23 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya