Presiden Sri Lanka Melarikan Diri, Massa Berunjuk Rasa Tuntut PM Mundur

Reporter

Tempo.co

Rabu, 13 Juli 2022 15:00 WIB

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa saat sesi pengukuhan Parlemen baru di Kolombo, Sri Lanka, 20 Agustus 2020. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jam setelah kabar Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan istrinya melarikan diri ke Maladewa beredar, ribuan warga berduyun-duyun datang dari seluruh penjuru negeri ke ibu kota Kolombo untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe pada Rabu 13 Juli 2022.

Para pengunjuk rasa yang berbaris menuju kantor Perdana Menteri Wickremesinghe diserang dengan gas air mata oleh polisi dan beberapa mengalami luka-luka. Pemimpin protes Shabeer Mohamed mengatakan setidaknya 1500 pengunjuk rasa telah berkumpul.

“Jika (dia) tidak mengundurkan diri, kami tidak akan menyerahkan bangunan yang kami tempati dan melanjutkan protes kami,” katanya kepada Al Jazeera.

“Dalam pertemuan dengan para pemimpin partai kemarin, partai oposisi juga setuju bahwa perdana menteri harus pergi. Ini adalah salah satu dari 6 tuntutan utama kami dari 'aragalaya',"ia menambahkan. Kata ini berasal dari bahasa Sinhala untuk "perjuangan" yang telah digunakan untuk menggambarkan gerakan protes.

Sementara di luar kantor presiden, suasana pada umumnya damai, dengan anak-anak kecil menemani orang tua mereka di tengah suasana perayaan. Orang-orang mencerna berita bahwa Presiden Gotabaya Rajapaksa telah melarikan diri ke negara tetangga Maladewa.

Advertising
Advertising

“Para pencuri melarikan diri,” kata Sanjayra Perera, seorang pustakawan universitas yang termasuk di antara ribuan orang yang telah melakukan perjalanan ke Kolombo dari seluruh negara pulau itu. Dia membawa dua anaknya, 12 dan 10, pada Rabu pagi dengan kereta api dari kota barat Gampaha.

Dia ingin keluarganya berada di ibu kota ketika dinasti keluarga Rajapaksa jatuh."Ini adalah negara kita," katanya. "Kita menang."

Kerumunan berteduh di bawah patung, duduk di dinding taman tepi laut dan menunggu dalam antrean, memegang payung untuk menghalangi matahari, sambil melihat gedung perkantoran bersejarah, salah satu dari tiga gedung pemerintah yang telah diduduki oleh pengunjuk rasa ini akhir pekan lalu.

Terlepas dari ketidakpastian apakah Rajapaksa akan mengundurkan diri pada Rabu, seperti yang telah berulang kali dikatakan oleh Ketua Parlemen, dan siapa yang akan menggantikannya, para pengunjuk rasa gembira dengan keyakinan bahwa akhir sebuah era sudah dekat.

“Ini adalah hari bersejarah bagi kami,” kata Randika Sandaruwan, 26, yang naik kereta pada Selasa malam bersama sembilan temannya dari kota terdekat Negombo. “Kami harus mengusir presiden kami, dan sekarang Gota sudah pergi,” katanya, menggunakan nama panggilan untuk presiden.

Shameen Opanayake, 22, duduk di tangga depan bersama ibu dan dua saudara perempuannya. Mereka naik bus pagi-pagi dari rumah mereka di Kalutara, selatan ibu kota. “Jika dia tidak mundur hari ini,” katanya, merujuk pada presiden, “Saya kira Sri Lanka tidak akan tetap tenang. Seluruh negara menolaknya.”

Baca juga: Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Kabur ke Maladewa

SUMBER: AL JAZEERA

Berita terkait

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

1 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

3 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

5 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

5 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

5 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

6 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

6 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

7 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya