Eropa Cemas Rusia Setop Ekspor Gas Selamanya, Pipa Nord Stream 1 Sedang Diperbaiki

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Juli 2022 10:33 WIB

Proyek Pipanisasi Nord Stream 2 menghubungkan pasokan gas di Rusia ke pembeli di Jerman. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Eropa khawatir penghentian pasokan gas dari Rusia akan berlangsung lama. Pasokan gas terganggu akibat pemeliharaan pipa Nord Stream 1 yang mengalirkan gas ke Jerman melalui Laut Baltik.

Operator Nord Stream AG menyatakan perbaikan pipa gas berlangsung sejak kemarin hingga 21 Juli. Aliran gas dari Rusia melalui pipa ini diperkirakan akan turun menjadi nol hingga 21 Juli 2022.

Pipa Nord Stream 1 adalah satu-satunya infrastruktur gas terbesar yang mengalir ke Eropa. Pipa ini membawa sekitar 55 miliar meter kubik bahan bakar per tahun dari Rusia ke Jerman.

Eropa khawatir penangguhan pengiriman dapat diperpanjang hingga melebihi batas waktu 10 hari. Bila pasokan gas terganggu maka persiapan pasokan untuk musim dingin bakal minim. Akibatnya bisa memperburuk krisis gas yang telah mendorong melonjaknya tagihan energi untuk rumah tangga.

Terganggunya aliran gas terjadi saat negara-negara Eropa berebut mengisi penyimpanan bawah tanah untuk persediaan selama musim dingin mendatang. Uni Eropa mendapat 40 persen gas melalui jaringan pipa Rusia. Di sisi lain, Eropa sedang berusaha mengurangi ketergantungannya pada hidrokarbon Rusia sebagai tanggapan atas serangan militer ke Ukraina.

Advertising
Advertising

Klaus Mueller, Kepala Regulator Energi Jerman, mengatakan Kremlin bisa saja membatasi pasokan energi Eropa setelah 21 Juli 2022. “Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa transportasi gas tidak akan dilanjutkan setelahnya karena alasan politik,” kata Mueller kepada CNBC pekan lalu.

Analis energi setuju bahwa risiko pasokan gas terganggu karena dalam beberapa bulan terakhir impor dari Rusia turun 60 persen. Raksasa energi perusahaan negara Rusia, Gazprom, menyatakan pasokan terganggu karena turbin gas sedang diperbaiki di Kanada. Di sisi lain Rusia menghadapi sanksi ekonomi yang menyebabkan perbaikan terganggu.

Kanada mengatakan pada akhir pekan bahwa akan mengembalikan turbin gas yang diperbaiki ke Jerman untuk digunakan dalam pipa Nord Stream 1. Namun Kanada tetap menerapkan sanksi terhadap sektor energi Rusia.

Rusia mengatakan pekan lalu akan meningkatkan pasokan gas ke Eropa jika turbin yang diservis di Kanada telah dikembalikan. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menolak klaim bahwa Rusia menggunakan minyak dan gas untuk memberikan tekanan politik di Eropa.

Jika pasokan gas dihentikan, maka Jerman terancam jatuh ke dalam krisis ekonomi. Sedangkan Menteri keuangan Prancis, Bruno Le Maire, mengatakan penutupan total gas Rusia ke Eropa adalah opsi yang paling mungkin.

Baca: Putin Dikabarkan Tak Senang Kekasihnya Alina Kabaeva Hamil Anak Kelima

REUTERS | CNBC | POLITICO

Berita terkait

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

12 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

1 hari lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

2 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya