Liz Truss Maju Jadi Kandidat Perdana Menteri Inggris

Reporter

Senin, 11 Juli 2022 20:00 WIB

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat pertemuan bilateral di London, Inggris, Selasa, 19 April 2022. Dok: Kedutaan Besar Inggris Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss pada Senin, 11 Juli 2022, masuk dalam bursa calon Perdana Menteri Inggris untuk menggantikan Boris Johnson. Dengan masuknya Truss ini, maka total sudah ada 11 kandidat yang berebut kuris untuk menggantikan Johnson.

Truss mengatakan dia akan memangkas pajak dan mempertahankan sikap tegas terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Truss sebelumnya sudah memegang sejumlah jabatan ditingkat menteri, di antaranya Menteri Perdagangan, Kehakiman dan Keuangan.

Truss kini mengincar jabatan Perdana Menteri Inggris, yang ditinggalkan Johnson pada Kamis, 7 Juli 2022, setelah pemerintahan Johnson terlibat dalam serangkaian skandal. Aturan pemilu Perdana Menteri Inggris yang baru, akan diumumkan pada Senin, 11 Juli 2022, waktu setempat. Sedangkan pemilu Perdana Menteri akan dilakukan pada September 2022.

Advertising
Advertising

“Di bawah kepemimpinan saya nanti, saya akan memangkas pajak agar bisa membantu masyarakat Inggris menghadapi biaya hidup. Saat ini waktunya kurang tepat untuk menaikkan pajak,” kata Truss.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat menyampaikan pernyataan terkait pengunduran dirinya di Downing Street, London, 7 Juli 2022. Johnson juga dilanda skandal lain dari anggota parlemen Partai Konservatif yang dituduh melakukan penyimpangan seksual. REUTERS/Peter Nicholls

Perlombaan untuk mencari pemimpin Inggris yang baru saat ini terasa sangat sengit dibanding periode-periode sebelumnya dalam sejarah modern Inggris dengan lebih dari 50 pejabat pemerintahan di Kementerian mengundurkan diri. Mereka yang mengundurkan diri mencela karakter Perdana Menteri Johson, integritasnya dan ketidak mampuannya untuk mengatakan kebenaran.

Dengan banyaknya anggota parlemen yang tidak puas dengan kepemimpinan Johnson hingga penggantinya diputuskan, Partai Konservatif Inggris kemungkinan akan mempercepat pemilu Perdana Menteri.

Para kandidat perdana menteri Inggris, yang sudah mendaftar tersebut, nantinya harus mendapat dukungan 30 anggota parlemen untuk bisa melaju ke tahap selanjutnya. Pemilu tahap awal akan dimulai pada pekan ini, yang nantinya akan mengerucut menyisakan dua kandidat.

Setelah tersisa dua kandidat, sekitar 200 ribu anggota Partai Konservatif Inggris nantinya akan memilih satu orang untuk duduk di kursi Perdana Menteri Inggris.

Mantan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak saat ini berada di garda depan, namun para rival-rivalnya menyerang kondisi ekonomi Inggris saat berada di bawah kepemimpinannya. Lawan-lawan Sunak berjanji memangkas pajak, meski itu harus mendorong Pemerintah Inggris berutang lebih banyak lagi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rusia Mobilisasi Pasukan Cadangan ke Perbatasan Ukraina, AS Kirim Senjata Rp 6 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

1 jam lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

12 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

12 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

1 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

6 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya