5 Fakta Tetsuya Yamagami Pembunuh Shinzo Abe, Si Pendiam yang Pendendam

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Juli 2022 12:15 WIB

Seorang pria yang diyakini sebagai tersangka penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditahan oleh petugas polisi di Stasiun Yamato Saidaiji di Nara, Jepang, Jumat, 8 Juli 2022. Polisi menangkap Tetsuya Yamagami (41 tahun) yang diduga menembak Abe dari belakang. Yomiuri Shimbun/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tetsuya Yamagami, telah mengaku membunuh bekas Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Dia telah dibawa ke Kantor Kejaksaan Distrik Nara pada Minggu pagi. Menurut polisi, Yamagami sedang diselidiki sebagai tersangka pembunuhan. Dilansir dari CNN, Senin, 11 Juli 2022, berikut beberapa fakta tentang Tetsuya Yamagami.

1. Dendam terhadap Kelompok Tertentu.
Tetsuya Yamagami adalah seorang pengangguran. Kepada penyelidik, dia mengakui memiliki kebencian terhadap kelompok tertentu. Dia berpikir kelompok tersebut terkait dengan Abe, menurut polisi Nara Nishi. Yamagami juga mengaku kepada polisi bahwa ibunya terlibat dengan kelompok itu. Polisi belum menyebutkan nama kelompok yang dibenci oleh Yamagami.

2. Pendiam dan Cenderung Tertutup
Menurut Kyodo News, Yamagami digambarkan sebagai orang yang benar-benar normal menurut dua kawan lamanya. Dia dipekerjakan melalui agen pengiriman pada Oktober 2020 untuk bekerja di sebuah pabrik di prefektur Kyoto.

Mantan rekannya mengatakan Yamagami sebagai seseorang yang pendiam dan tertutup. "Jika itu pembicaraan tentang pekerjaan, dia akan merespons, tetapi dia tidak masuk ke kehidupan pribadinya. Dia tampak sopan," kata mantan rekannya. Mantan rekannya juga menambahkan bahwa Yamagami akan makan siang sendirian di mobilnya. Percakapan dengannya tidak pernah menyimpang dari topik yang ada.

3. Senjata yang Ditembakan Dirakit Sendiri
Tersangka menggunakan senjata rakitan untuk menembak Shinzo Abe. Polisi menemukan senjata dengan dua tong logam silinder yang dibungkus pita hitam. Pihak berwenang kemudian menyita beberapa barang seperti pistol buatan tangan dari apartemen tersangka.

Advertising
Advertising

Tetsuya Yamagami membuat beberapa jenis senjata dengan pipa besi yang dibungkus dengan pita perekat,. Polisi menemukan senjata dengan tiga, lima, dan enam pipa besi sebagai barel. Tersangka memasukkan peluru ke pistol buatannya, bagian yang dia beli secara online, kata polisi.

4. Uji Coba Senjata Sebelum Bunuh Shinzo Abe
Pada hari Senin, polisi Nara mengatakan Yamagami telah melakukan uji coba penembakan senjata rakitannya pada dini hari tanggal 7 Juli. Penyelidik mengatakan sebuah kendaraan yang diyakini milik tersangka tertangkap kamera keamanan di dekat lokasi dugaan penembakan uji coba.

5. Awalnya Ingin Bunuh Shinzo Abe dengan Peledak
Tetsuya Yamagami mengatakan kepada penyelidik bahwa dia awalnya bermaksud membunuh Abe dengan menggunakan bahan peledak, menurut Penyiar Publik Jepang NHK. Yamagami awalnya berencana untuk membunuh Shinzo Abe di sebuah acara di Okayama, sebuah prefektur yang berjarak sekitar tiga jam perjalanan dari Nara. Namun rencana itu gagal karena sulit menembus pintu masuk.

Baca: Pembunuhan Shinzo Abe, Tetangga Bongkar Sikap Pelaku Penembakan

CNN | NHK | KYODO NEWS

Berita terkait

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

3 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

8 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

9 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

10 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

14 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

15 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya