Roket Rusia Hantam Apartemen Ukraina, Belasan Korban Masih Tertimbun Puing

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Juli 2022 10:54 WIB

Warga melihat asap yang mengepul akibat serangan rudal Rusia di Donetsk, Ukraina, 7 Juli 2022. Beberapa orang Ukraina menolak meninggalkan Donetsk, namun pejabat mengatakan bahwa hanya sekitar 340.000 orang yang tersisa dari populasi sebelum perang yang berjumlah hampir 1,7 juta. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat mencari puluhan orang yang diperkirakan tertimbun puing-puing di sebuah gedung apartemen di Ukraina timur. Serangan roket Rusia di gedung lima lantai itu telah menewaskan 15 orang.

Kepala staf Presiden Volodymyr Zelenskiy, Andriy Yermak, mengatakan serangan di kota Chasiv Yar di wilayah Donetsk adalah serangan teroris yang dilakukan Rusia. Untuk itu Rusia harus ditetapkan sebagai negara sponsor terorisme.

Tim penyelamat menggunakan derek untuk mengangkat lempengan beton. Tangan mereka menggali puing-puing pada Minggu. Adapun warga yang selamat dari serangan pada Sabtu malam itu mengambil barang-barang pribadi dan menceritakan kisah pelarian mereka yang dinilai ajaib.

Seorang wanita terlihat berjalan keluar dari gedung yang hancur membawa papan setrika di bawah lengannya, payung dan tas belanja plastik. Warga yang lain menyaksikan upaya penyelamatan, takut yang terburuk terjadi ketika mayat-mayat dipindahkan.

"Kami lari ke basement, ada tiga serangan yang pertama di suatu tempat di dapur," kata seorang warga setempat yang menyebut namanya sebagai Ludmila.

Advertising
Advertising

"Yang kedua, saya bahkan tidak ingat, ada petir, kami berlari menuju pintu masuk kedua dan kemudian langsung ke ruang bawah tanah. Kami duduk di sana sepanjang malam sampai pagi ini," ujarnya.

Korban selamat lainnya, yang menyebut namanya sebagai Venera, mengatakan bahwa dia ingin menyelamatkan dua anak kucingnya. "Saya dilempar ke kamar mandi, semuanya kacau, saya shock, semua berlumuran darah," katanya sambil menangis. "Pada saat saya meninggalkan kamar mandi, ruangan itu penuh dengan puing-puing, tiga lantai runtuh. Saya tidak pernah menemukan anak kucing di bawah reruntuhan."

Invasi Rusia ke Ukraina yang dilakukan sejak 24 Februari lalu membuat jutaan prang mengungsi. Ini adalah konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua yang telah menewaskan ribuan orang.

Rusia kini berfokus melakukan serangan ke wilayah Donbas selatan dan timur, yang terdiri dari provinsi Luhansk dan Donetsk. Kremlin ingin menyerahkan kendali jantung industri ini kepada separatis pro-Rusia yang telah mendeklarasikan kemerdekaan dari Kyiv. Gubernur wilayah Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan pasukan Rusia berkumpul di dekat desa Bilohorivka, sekitar 50 kilometer di timur Sloviansk.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menghancurkan dua hanggar di dekat kota Donetsk, Kostyantynivka, yang menampung howitzer M777 buatan AS. Roket itu digunakan untuk menembaki daerah pemukiman Donetsk. Juru bicara militer Ukraina belum berhasil dimintai komentar.

Baca: Rusia Klaim Hancurkan Hangar Penyimpan Howitzer M777 Kiriman AS

REUTERS

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

10 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

16 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

19 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

3 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya