Presiden Sri Lanka Kabur, Massa Temukan Tumpukan Uang Tunai di Rumahnya

Senin, 11 Juli 2022 10:33 WIB

Demonstran menerobos ke dalam rumah Presiden, setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri, di tengah krisis ekonomi di Kolombo, Sri Lanka, 9 Juli 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengunjuk rasa yang menyerbu rumah Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu, 9 Juli 2022, mengklaim menemukan sejumlah besar uang di sana. Penyerbuan terjadi di tengah krisis ekonomi terburuk di negara tersebut. Menurut surat kabar harian Sri Lanka, Daily Mirror, uang yang diperoleh telah diserahkan ke unit keamanan.

Sejumlah video dramatis beredar di media sosial setelah pergolakan pada Sabtu lalu. Ribuan pengunjuk rasa menyerbu kediaman resmi Presiden Rajapaksa di ibu kota Kolombo. Rajapaksa dikabarkan melarikan diri ke lokasi yang tidak diketahui.

Para demontran menuntut Rajapaksa mundur dari jabatannya. Mereka menyerbu masuk ke rumah Rajapaksa, merobohkan barisan keamanan yang dipasang polisi, berenang di kolam renang dan mengobrak-abrik dapur di rumahnya.

Dalam salah satu video di media sosial, pengunjuk rasa terlihat menghitung uang kertas yang diklaim digali dari kediaman resmi Presiden. Menurut media lokal, pengunjuk rasa menemukan uang jutaan rupee di dalam lemari Presiden Rajapaksa. Saksi mata mengunggah video online saat pengunjuk rasa diduga menghitung uang 17,8 juta.

Pihak berwenang Sri Lanka mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus ini dan menemukan fakta yang relevan. Kepala Staf Pertahanan (CDS) Jenderal Shavendra Silva mendesak semua warga untuk mendukung angkatan bersenjata dan polisi untuk menjaga perdamaian di negara itu. Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Pertanahan Sri Lanka Harin Fernando dan Menteri Tenaga Kerja dan Tenaga Kerja Asing Manusha Nanayakkara mengatakan mereka telah memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

Advertising
Advertising

Selain di kediaman presiden, para pengunjuk rasa juga masuk ke kediaman pribadi Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe dan membakarnya. Massa marah dengan krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Daily Mirror melaporkan beberapa wartawan juga diserang oleh pasukan keamanan setelah lebih banyak pengunjuk rasa berkumpul di daerah itu. Polisi menggunakan meriam air untuk menghentikan para pengunjuk rasa yang marah.

Polisi juga menembakkan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa. Namun mereka tetap memasuki rumah perdana menteri dan membakarnya.

Sementara itu, pemadam kebakaran Dewan Kota Kolombo (CMC) mengatakan mereka diberitahu bahwa kediaman pribadi Perdana Menteri di Kolombo dibakar. Tim tidak dapat mencapai lokasi karena kerusuhan, menurut Daily Mirror.

Wickremesinghe yang diangkat sebagai Perdana Menteri pada Mei, telah mengumumkan bahwa akan mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran dirinya itu untuk memastikan kelangsungan pemerintahan dan keselamatan semua warga negara. Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa juga setuju untuk mundur dari jabatannya pada Rabu.

Baca: Demonstran Sri Langka Tak Akan Tinggalkan Istana sampai Presiden Mundur

HINDUSTAN TIMES | NDTV

Berita terkait

Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

16 hari lalu

Ucapan Selamat Idul Fitri Kepala Negara mulai Jokowi hingga Joe Biden

Preisden Jokowi hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden ucapkan selamat Idul Fitri kepada umat muslim seluruh dunia. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

24 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

32 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

33 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

McDonald's di Sri Lanka mencabut kerja sama dengan mitra lokal dan memutuskan hengkang karena masalah kebersihan.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

36 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

46 hari lalu

Lion Air Jemaah Umrah Surabaya Mendarat di Kualanamu, Gara-gara Sri Lanka

Pesawat Lion Air yang membawa jemaah umrah Surabaya itu mendarat di Kualanamu setelah Sri Lanka menutup sementara wilayah udara.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

49 hari lalu

Indonesia-Sri Lanka Peringati 50 Tahun Jatuhnya Pesawat Jemaah Haji

Jatuhnya pesawat DC 08 Martinair di Sri Lanka merenggut nyawa dari seluruh 191 penumpang dan awak kabin asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

50 hari lalu

Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

Pelaku pembunuhan enam warga Sri Lanka di Kanada adalah remaja berusia 19 tahun yang pernah tinggal di rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Hapus Perpanjagan Visa Gratis untuk Turis Rusia dan Ukraina gegara Pesta

54 hari lalu

Sri Lanka Hapus Perpanjagan Visa Gratis untuk Turis Rusia dan Ukraina gegara Pesta

Sebuah klub malam Rusia bikin pesta bertajuk White Party yang menimbulkan kemarahan warga lokal Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

Bukan Destinasi Wisata Utama 5 Negara Ini Menarik Dikunjungi

27 Januari 2024

Bukan Destinasi Wisata Utama 5 Negara Ini Menarik Dikunjungi

Destinasi ini menawarkan perpaduan unik antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan petualangan.

Baca Selengkapnya