Hadapi Ancaman Omicron BA.4 dan BA.5, Australia Siapkan Vaksin Booster COVID-19 Kedua

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 Juli 2022 11:30 WIB

Wisatawan menerima tes untuk penyakit coronavirus (COVID-19) di fasilitas pengujian pra-keberangkatan, ketika negara-negara bereaksi terhadap varian baru coronavirus Omicron, di luar terminal internasional di Bandara Sydney, Australia, 29 November 2021. [REUTERS/ Loren Elliot]

TEMPO.CO, Jakarta - Australia mempersiapkan vaksin booster COVID-19 dosis kedua untuk menghadapi lonjakan pasien di rumah sakit akibat subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang sangat mudah menular.

Seperti dilansir Reuters Kamis 7 Juli 2022, Perdana Menteri Anthony Albanese pada Rabu menegaskan Australia akan mengikuti negara lain dalam memperluas kelayakan dosis keempat atau vaksin booster kedua COVID-19.

Australia mulai memberikan suntikan vaksin booster kedua kepada orang-orang di atas 65 tahun pada Maret.

Orang yang berusia di atas 30 tahun akan segera mendapatkan dosis vaksin keempat, surat kabar Sydney Morning Herald mengatakan dalam sebuah laporan yang mengutip dua sumber yang tidak disebutkan namanya, dengan kelompok penasihat imunisasi negara itu secara resmi merekomendasikan perubahan pada Kamis ini.

Subvarian baru ini telah menjadi jenis virus corona yang dominan di beberapa negara. Para epidemiolog memperingatkan BA.4 dan BA.5 dapat menyebabkan lebih banyak rawat inap dan kematian karena menyebar lebih cepat daripada varian virus corona lainnya.

Advertising
Advertising

Hampir 3.800 orang saat ini dirawat karena COVID-19 di rumah sakit Australia, jumlah terbesar sejak awal Februari, menurut data resmi, ketika Australia mengalami wabah Omicron yang signifikan sebelumnya.

New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, memperingatkan wilayah itu mengalami gelombang infeksi baru yang didorong oleh varian BA.4 dan BA.5. Sementara itu, Victoria mengatakan subvarian ini telah menjadi strain dominan di negara bagian tersebut.

Setelah sebagian besar menahan virus melalui pembatasan perbatasan yang ketat dan penguncian awal di awal pandemi, Australia mulai hidup dengan virus akhir tahun lalu melalui pelonggaran pembatasan setelah vaksinasi yang lebih tinggi.

Australia pada Rabu membatalkan aturan yang mengharuskan pelancong internasional untuk menyatakan status vaksinasi COVID mereka, menandai berakhirnya pembatasan besar lainnya.

Australia, di antara negara-negara yang paling banyak divaksinasi terhadap COVID, sejauh ini telah memberikan dua dosis kepada 95 persen orang di atas 16 tahun. Lebih dari 70 persen penduduk telah diberikan suntikan ketiga, data resmi menunjukkan.

Ini telah membantu Australia membatasi jumlah kasus COVID-19 nya. Total korban tewas naik di atas 10.000 pada Ahad lalu, tetapi kenaikannya jauh lebih lambat daripada di banyak negara lain.

Baca juga: Badai Omicron, Kasus COVID-19 di Australia Naik Hampir 400 Ribu dalam Dua Hari

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

14 jam lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

15 jam lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

22 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya