Pertama dalam Sejarah, Partai Penguasa India Tak Punya Anggota Parlemen Muslim

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 Juli 2022 10:10 WIB

Perdana Menteri India Narendra Modi melambai ke media ketika ia tiba untuk menghadiri upacara syukur oleh para pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) kepada sekutunya di markas besar partai di New Delhi, India, 21 Mei 2019. REUTERS/Anushree Fadnavis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai penguasa India untuk pertama kalinya dalam sejarah tidak memiliki anggota parlemen Muslim. Seperti dilansir Al Jazeera Kamis 7 Juli 2022, Menteri Urusan Minoritas Mukhtar Abbas Naqvi mengundurkan diri pada Rabu, sehari sebelum masa jabatannya sebagai anggota parlemen dari Partai Bharatiya Janata dijadwalkan berakhir.

Politikus berusia 64 tahun itu adalah satu-satunya menteri dan anggota parlemen Muslim di Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi. Partai ini memiliki hampir 400 anggota parlemen.

Keluarnya Naqvi terjadi ketika BJP menghadapi tuduhan menganiaya komunitas minoritas sejak berkuasa pada 2014. India adalah rumah bagi sekitar 200 juta Muslim – populasi Muslim terbesar ketiga di dunia setelah Indonesia dan Pakistan.

Naqvi telah digantikan oleh aktris yang kini menjadi politikus, Smriti Irani, 46 tahun.

Laporan media berspekulasi bahwa BJP mempertimbangkan Naqvi menjadi wakil presiden India di tengah kemarahan global atas salah satu pejabatnya yang membuat pernyataan anti-Islam yang kontroversial.

Advertising
Advertising

Pemilihan wakil presiden dijadwalkan pada 6 Agustus, sementara masa jabatan petahana saat ini, M Venkaiah Naidu, berakhir pada 10 Agustus. Bulan lalu, BJP mencalonkan Droupadi Murmu untuk jabatan presiden. Jika Murmu menang, dia akan menjadi politisi suku pertama di India dan wanita kedua yang memegang posisi tersebut.

Konstitusi India memberikan peran seremonial bagi presiden dan wakil presiden, dengan perdana menteri dan kabinetnya memegang kekuasaan eksekutif.

BJP Modi, yang mengklaim sebagai “partai politik terbesar di dunia”, memiliki 301 anggota di majelis rendah parlemen yang dipilih langsung oleh rakyat. Keluarnya Naqvi berarti partai sayap kanan tidak memiliki anggota Muslim di majelis tinggi parlemen juga.

Para ahli mengatakan tidak adanya perwakilan Muslim di jajaran terpilih BJP bertentangan dengan slogan partai yang sering diulang: “Sabka saath, sabka vikas” (Harmoni dan pertumbuhan inklusif untuk semua).

Jurnalis dan analis politik Arati R Jerath mengatakan kepada Al Jazeera bahwa BJP secara historis memiliki “kehadiran Muslim yang nyata” tetapi itu tidak lagi terjadi sejauh menyangkut eksekutif.

“Ini adalah sesuatu yang baru dan tidak biasa. Mereka bahkan tidak memiliki wajah Muslim lagi. Saya kira itu menunjukkan bagaimana BJP telah berubah sekarang di bawah Modi dan [Menteri Dalam Negeri federal Amit] Shah,” katanya.

“Mereka secara terbuka mengatakan bahwa kami telah menunjukkan bahwa kami dapat memenangkan pemilihan tanpa dukungan umat Islam.”

Menteri Dalam Negeri India Amit Shah pada Maret mengutip "kemampuan menang" sebagai faktor saat membela keputusan BJP tidak memasukkan kandidat Muslim. “Pendistribusian tiket kami atas dasar kemenangan,” katanya.

Baca juga: Jual Ayam dalam Kertas dengan Foto Dewa Hindu, Pria Muslim Ditangkap Polisi India

SUMBER: AL JAZEERA

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

3 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

4 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya