6 Fakta Pelaku Penembakan Chicago: Dua Kali Bermasalah dan Kabur Memakai Baju Wanita

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 6 Juli 2022 15:00 WIB

Cuplikan ekaman pengawasan menunjukkan seseorang yang polisi yakini sebagai Robert (Bob) E. Crimo III, tersangka dalam penembakan massal parade Empat Juli di pinggiran Chicago Highland Park, Illinois. Ia mengenakan pakaian wanita untuk berbaur dengan kerumunan yang panik dan melarikan diri ke rumah ibunya. Highland Park Police Department/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah fakta diketahui tentang Robert, E. Crimo III, pelaku penembakan di Chicago, yang menewaskan tujuh penonton karnaval Hari kemerdekaan 4 Juli dan melukai 36 lainnya, Senin lalu, 4 Juli 2022.

Pertama, laki-laki berumur 21 tahun ini lolos dari pengawasan undang-undang "bendera merah" Illinois yang dirancang untuk mencegah orang yang dianggap memiliki kecenderungan kekerasan untuk mendapatkan senjata.

Pengungkapan itu menimbulkan pertanyaan tentang kecukupan undang-undang "bendera merah" negara bagian itu. Sersan Chris Covelli dari Kantor Sheriff Lake County mengatakan bahwa Crimo secara legal telah membeli lima senjata, termasuk senjata yang dicurigai sebagai pembunuh, meskipun telah dua kali menjadi perhatian penegak hukum karena perilaku yang menunjukkan bahwa dia mungkin membahayakan dirinya sendiri atau orang lain.

Kedua, Crimo dua kali berurusan dengan polisi. Pada April 2019 muncul panggilan darirat ke 911 yang melaporkan Crimo mencoba bunuh diri. Setekah itu, pada September 2019, muncul laporan ia mengancam keluarganya.

Ketiga, Crimo memiliki koleksi 16 pisau, belati, dan pedang. Saat polisi memeriksanya karena ada laporan ancaman pada keluarganya, ditemukan koleksi senjata tajam tersebut yang kemudian disita pihak berwenang.

Advertising
Advertising

"Sang ayah mengklaim pisau itu miliknya dan disimpan di lemari (putranya) untuk diamankan," kata polisi negara bagian itu. "Berdasarkan informasi itu, Polisi Highland Park mengembalikan pisau itu kepada ayahnya sore itu."

Kendati ada dua laporan, namun polisi tidak mengambil tindakan karena pihak keluarga enggan membuat laporan tertulis. "Tidak ada keluhan yang ditandatangani oleh salah satu korban," kata Covelli.

Kepolisian Negara Bagian Illinois yang menceritakan bahwa agensi tersebut telah menerima laporan dari Polisi Highland Park yang menyatakan Crimo sebagai "bahaya yang jelas dan sekarang" setelah dugaan ancaman terhadap kerabat pada September 2019.

Namun, pada saat itu, Crimo tidak memiliki kartu "identifikasi pemilik senjata api (FOID)" negara bagian yang dapat dicabut atau aplikasi FOID yang tertunda untuk ditolak. Jadi keterlibatan polisi negara bagian dalam masalah itu ditutup, kata badan tersebut.

Fakta keempat, Crimo dalam usia 19 tahun atau tiga bulan setelah dilaporkan mengancam keluarganya, mengajukan permohonan kartu FOID pertamanya, di bawah sponsor ayahnya.

Crimo melewati empat pemeriksaan latar belakang dalam pembelian senjata, semuanya dilakukan pada 2020 dan 2021, jauh setelah insiden 2019 yang menarik perhatian polisi.

Polisi negara bagian mengatakan satu-satunya pelanggaran yang terdeteksi dalam sejarah kriminal Crimo selama pemeriksaan latar belakang adalah kepemilikan tembakau yang melanggar hukum pada tahun 2016, dan bahwa "tidak ada laporan larangan kesehatan mental" dari penyedia layanan kesehatan yang pernah muncul.

Fakita kelima, akibat tindakannya,Crimo menghadapi tujuh tuduhan pembunuhan tingkat pertama. Jika terbukti bersalah, ia akan menghadapi hukuman penjara maksimum seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat, kata pengacara negara bagian Illinois Eric Reinhard dalam mengumumkan dakwaan pada konferensi pers.

Fakta keenam, Crimo kabur dengan menyaru sebagai perempuan. Ia lari dari lokasi penembakan dan berbaur dengan warga yang panik, setelah mengenakan pakaian wanita. Ia ditangkap polisi setelah kabur menggunakan mobil ibunya.

Kasus penembakan di Amerika terus terjadi, sehingga Presiden Joe Biden berupaya memperketat syarat kepemilikan senjata.

Reuters

Baca juga Tersangka Penembakan di Chicago Kabur Mengenakan Pakaian Wanita

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

1 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

2 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

2 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

2 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

2 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

2 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

2 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

2 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

3 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

8 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya