Palestina Serahkan Peluru yang Tewaskan Jurnalis Al Jazeera kepada Amerika Serikat

Reporter

Daniel Ahmad

Minggu, 3 Juli 2022 10:39 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Palestina telah menyerahkan peluru yang menewaskan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh kepada pihak berwenang Amerika Serikat untuk pemeriksaan forensik. Seorang pejabat Palestina memastikan ini pada Sabtu, 2 Juli 2022.

"Pihak-pihak terkait di negara Palestina setuju untuk mengizinkan Amerika Serikat melakukan pekerjaan balistik pada peluru. Itu diserahkan kepada mereka," kata Jaksa Agung Otoritas Palestina, Akram al-Khatib dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Palestina WAFA seperti dilansir Reuters.
Ihwal berita penyerahan peluru ini, pejabat diplomatik AS di Yerusalem belum ada yang bersedia berkomentar. Militer, kantor perdana menteri, dan kementerian pertahanan Israel juga belum merespons ketika ditanya kerja sama dengan penyelidikan AS atas kasus ini.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan pada Mei bahwa negaranya siap untuk melakukan penyelidikan, bekerja sama dengan aktor internasional.

Sementara itu, setelah melakukan penyelidikan independen, Otoritas Palestina menyatakan, Abu Akleh telah ditembak oleh seorang tentara Israel. Pembunuhan itu diduga disengaja. Israel telah membantah tuduhan itu dan mengatakan, sedang melanjutkan penyelidikannya sendiri.

Namun, otoritas Israel belum dapat menentukan apakah dia ditembak secara tidak sengaja oleh seorang tentara Israel atau oleh seorang militan Palestina selama baku tembak. Mereka juga belum memeriksa kecocokan dengan senapan militer Israel.
Abu Akleh terbunuh pada 11 Mei saat meliput serangan militer Israel di kota Palestina, Jenin, di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Kematian wartawan Palestina-Amerika terkemuka memicu kemarahan Palestina dan kecaman internasional.
Rekaman video menunjukkan bahwa jurnalis Al Jazeera Abu Akleh, mengenakan rompi biru bertanda "Pers" ketika dia ditembak. Setidaknya dua rekannya yang bersamanya mengatakan mereka berada di bawah tembakan penembak jitu Israel tanpa berada di dekat militan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden diperkirakan akan bertemu secara terpisah dengan para pemimpin Palestina dan Israel selama kunjungan ke dua wilayah tersebut pada 13-16 Juli.
SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

12 menit lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

42 menit lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

2 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

4 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

5 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

6 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

7 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

10 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

11 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

11 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya