27 ABK China Hilang karena Kapal Tenggelam Diterjang Topan Chaba

Reporter

Terjemahan

Minggu, 3 Juli 2022 09:55 WIB

Tim penyelamat mengevakuasi awak kapal yang tenggelam akibat badai tropis Chaba di perairan Hong Kong, Cina, 2 Juli 2022. Hong Kong Government Flying Service/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 27 anak buah kapal (ABK) hilang setelah kapal derek mereka tenggelam di perairan lepas pantai Provinsi Guangdong di wilayah selatan China akibat dihempas Topan Chaba, Sabtu waktu setempat.

Pusat SAR Maritim Provinsi Guangdong pada Ahad 3 Juli 2022 mengatakan sistem monitor mendeteksi jangkar kapal terangkat setelah rantai tambat terputus. Ini terjadi saat kapal berupaya menghindari hempasan topan Chaba di perairan dekat Kota Yangjiang.

Beberapa unit helikopter dan kapal penyelamat, termasuk kapal niaga yang berlayar di dekat lokasi kejadian dikerahkan untuk upaya penyelamatan dan pencarian korban. Saluran televisi setempat menyiarkan upaya tim SAR dari dalam helikopter saat memberikan pertolongan kepada para korban.

Pemerintah Hong Kong menyatakan kapal nahas itu mengalami kerusakan parah hingga terpotong dua. Lokasi kapal ditemukan diterjang angin berkecapatan hingga 144 km per jam serta gelombang setinggi 10 meter. Sebanyak 30 kru berusaha bertahan di kapal dan lainnya hilang. Sejauh ini tim SAR berhasil menyelamatkan tiga orang.

Mereka dibawa ke rumah sakit di Hong Kong untuk menjalani perawatan. Rekaman video dari tim SAR menunjukkan seseorang di kapal dievakuasi ke helikopter, sementara ombak tinggi menerjang dek kapal yang sebagian tubuhnya sudah tenggelam. Sampai saat ini upaya pencarian masih terus dilakukan, pencarian dari tim SAR Hong Kong dan China terkendala cuaca buruk akibat angin kencang dan gelombang tinggi.

Advertising
Advertising

Kantor Pusat Pengendalian Banjir dan Kekeringan Nasional China telah menaikkan tanggap darurat bencana menjadi level III mengingat kemungkinan banjir yang dipicu oleh badai ketiga dan badai keempat tahun ini.

Topan Chaba yang merupakan topan ketiga tahun ini telah mendarat di kawasan pesisir Kota Maoming, Provinsi Guangdong, China pada Sabtu sore. Aere, topan keempat, telah mendekati Laut Cina Timur pada Sabtu malam.

Baca juga: Rusia Tangkap Ilmuwan Siberia, Dituding Jadi Mata-Mata China

SUMBER: REPUBLIC WORLD

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

5 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

8 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

11 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

12 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

14 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

14 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

15 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

16 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

18 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya