Rusia Meningkatkan Serangan, Korban Sipil Ukraina Berjatuhan Lagi

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 29 Juni 2022 19:30 WIB

Kondisi fasilitas produksi daging setelah diserang Rusia di Mykolaiv, Ukraina, 30 Mei 2022. State Emergency Services of Ukraine/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan rudal menewaskan sedikitnya tiga orang di sebuah bangunan tempat tinggal di kota Mykolaiv, Ukraina selatan, pada Rabu, 29 Juni 2022. Tentara Rusia ditengarai tengah meningkatkan serangan mereka di berbagai lini.

Walikota Mykolaiv, Oleksandr Senkevych, seperti dilansir Reuters menyampaikan, ada delapan rudal Rusia yang menghantam kota itu. Serangan tersebut salah satunya mengenai sebuah blok apartemen. Foto-foto memperlihatkan asap mengepul dari sebuah bangunan empat lantai dengan lantai atasnya sebagian hancur.


Mykolaiv adalah wilayah yang memiliki sebuah pelabuhan sungai dan pusat pembuatan kapal. Lokasinya tidak jauh dari Laut Hitam. Mykolaiv telah menjadi benteng melawan upaya Rusia untuk mendorong Barat menuju kota pelabuhan utama Ukraina, Odesa.
Kondisi fasilitas produksi daging setelah diserang Rusia di Mykolaiv, Ukraina, 30 Mei 2022. State Emergency Services of Ukraine/Handout via REUTERS

Serangan ke Kota Mykolaiv terjadi hanya dua hari setelah rudal Rusia menghantam sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk Ukraina tengah. Bombardir di wilayah itu sedikitnya menewaskan 18 orang. Tim penyelamat masih mencari puluhan orang, yang hilang sampai hari ini.


Serangan di Kota Kremenchuk mengundang kecaman internasional. Moskow membantah menargetkan warga sipil karena mereka sebetulnya menyerang depot senjata di dekatnya yang meledak.


Di wilayah timur Ukraina, Gubernur Provinsi Luhansk, Serhiy Gaidai mengatakan, pertempuran terjadi di mana-mana di sekitar kota Lysychansk. Tentara Rusia mencoba mengepung wilayah itu.


Sedangkan Gubernur Kryvyi Rih di Ukraina tengah, Oleksander Vilkul mengklaim, aksi penembakan oleh Rusia juga meningkat di sana dalam beberapa hari terakhir. "Beberapa desa telah terhapus dari muka bumi," katanya.
Kantor Kepresiden Ukraina menyatakan, Rusia juga menembakkan rudal ke infrastruktur sipil di wilayah Sumy dalam 24 jam terakhir. Serangan itu menewaskan dua warga sipil.


Komandan Angkatan Bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny mengatakan, Rusia telah menembakkan sekitar 130 rudal ke Ukraina dalam empat hari terakhir. Ini menjadi sebuah indikasi intensifikasi serangan Moskow.
Kremlin berulang kali membantah menargetkan wilayah sipil. Moskow beberapa kali juga menyatakan operasi militer terpaksa harus dilancarkan demi demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
PBB menyebut ada setidaknya 4.700 warga sipil tewas sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Jutaan warga sipil mengungsi keluar dari Ukraina akibat agresi ini.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berbicara kepada Dewan Keamanan PBB secara virtual pada Selasa, 28 Juni 2022, mencap Rusia sebagai "negara teroris". Dia mendesak Dewan Keamanan agar mendepak Rusia dari PBB.
REUTERS

Baca juga: Mal di Solo Padat usai THR Pekerja Cair, Parkiran Sampai ke Rooftop

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

13 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

23 jam lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

2 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya