Krisis Ekonomi, Sri Lanka Kirim Menteri ke Rusia untuk Menawar Minyak

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 27 Juni 2022 20:00 WIB

Warga mengatur tabung gas elpiji miliknya saat mengantre membeli gas elpiji di pusat distribusi, di tengah krisis ekonomi di Kolombo, Sri Lanka, 20 Mei 2022. Perusahaan energi Sri Lanka mengaku kehabisan stok gas elpiji (LPG). REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Sri Lanka mengirim dua menteri ke Rusia untuk merundingkan masalah bahan bakar. Kebutuhan minyak di Sri Lanka ditengarai memang makin menipis, khususnya di tengah krisis ekonomi yang berlangsung.


Menteri Listrik dan Energi Sri Lanka Kanchana Wijesekera mengatakan, dua menteri itu dijadwalkan berangkat ke Rusia pada Senin, 27 Juni 2022 waktu setempat, untuk melanjutkan pembicaraan yang telah dijajaki dengan otoritas Rusia soal rencana membeli bahan bakar secara langsung. Isu terkait lainnya juga kemungkinan akan masuk dalam pembahasan.

Seorang anak berdiri disamping tabung gas elpiji saat mengantre membeli gas elpiji di pusat distribusi, di tengah krisis ekonomi di Kolombo, Sri Lanka, 20 Mei 2022. krisis valuta asing Sri Lanka menyebabkan kekurangan gas yang parah. REUTERS/Adnan Abidi
Di Sri Lanka, warga harus mengantre berjam-jam dan terkadang berhari-hari demi bisa mendapatkan bahan bakar. Tidak jarang mereka menggunakan arang atau pelepah sawit untuk memasak.

Wijesekera pada Sabtu, 25 Juni 2022, meminta warga jangan mengantre untuk mendapatkan bahan bakar. Sebab pengiriman yang baru akan ditunda karena alasan perbankan dan logistik.

Dia mengatakan, stok BBM langka itu akan didistribusikan ke SPBU terbatas sepanjang pekan depan. Ketika pengiriman berikutnya tiba, maka transportasi umum, pembangkit listrik, dan sektor industri akan dijadikan prioritas.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari, harga minyak dunia telah meroket. Di satu sisi, Washington dan sekutunya berusaha memotong aliran keuangan yang mendukung upaya perang Moskow dengan sanksi termasuk menghentikan kerja sama minyak. Di sisi lain, Rusia menawarkan minyak mentahnya dengan diskon yang tajam, membuatnya sangat menarik bagi sejumlah negara.

Seperti beberapa negara Asia Selatan lainnya, Sri Lanka tetap netral dalam perang di Eropa. Namun, Wijesekera mengatakan, Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar Sri Lanka untuk Rusia telah membuat pengaturan untuk penjualan bahan bakar.

“Ada keuntungan bagi kami jika kami dapat membeli minyak langsung dari pemerintah Rusia atau perusahaan asal Rusia. Ada pembicaraan yang sedang berlangsung," kata Wijesekera kepada wartawan, Minggu, 26 Juni 2022.
Krisis ekonomi yang menghantam Sri Lanka dinilai merupakan yang terparah. Pada 2009, setelah perang saudara di Sri Lanka berakhir, atau bencana tsunami yang menghancurkan pada 2004, ekonomi Sri Lanka tak pernah terpuruk begitu dalam.

Utang luar negeri Sri Lanka meroket hingga US$ 51 miliar atau sekitar Rp 757 triliun. Sri Lanka tidak bisa membayarnya. Tidak adanya uang untuk mengimpor barang-barang pokok. Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe tengah mengupayakan paket bailout dari Dana Moneter Internasional atau IMF. Dia juga mengharapkan bantuan dari India dan China untuk menjaga perekonomian tetap bertahan.


Aksi protes di Sri Lanka telah meletus sejak April 2022. Demonstran menyalahkan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan pemerintahnya atas kesalahan kebijakan yang melumpuhkan ekonomi dan menjerumuskan negara dalam kekacauan. Krisis ekonomi kian parah karena kentalnya nepotisme di negara itu, di mana sebagian besar pejabat di Sri Lanka diduduki oleh keluarga Presiden Rajapaksa.
THE INDEPENDENT

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

8 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

3 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

3 hari lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

6 hari lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

6 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

8 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

8 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

9 hari lalu

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

AHY mengatakan Partai Demokrat sudah membuat komitmen dengan Prabowo Subianto terkait posisi dalam pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya