4 Anggota G7 Stop Impor Emas, Jerman dan Italia Belum Memutuskan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 26 Juni 2022 20:23 WIB

Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri meja bundar untuk sesi kerja pertama grup G7 di Kastil Schloss Elmau Bavaria, dekat Garmisch-Partenkirchen, Jerman 26 Juni 2022. John MacDougall/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh negara kaya yang tergabung dalam G7 belum satu suara dalam melarang impor emas dari Rusia untuk memaksa negeri itu menghentikan invasinya ke Ukraina.

Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang sepakjat akan melarang impor emas Rusia. Prancis juga mendukung langkah tersebut.

Namun, tidak segera jelas apakah ada konsensus tentang langkah tersebut, karena Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan masalah itu perlu ditangani dengan hati-hati atau berisiko menjadi bumerang.

"Saya hati-hati, kami siap untuk masuk ke detailnya," katanya. "Kami siap untuk mengambil keputusan bersama dengan mitra kami, tetapi kami ingin memastikan bahwa apa yang kami putuskan akan memiliki efek negatif (pada Rusia) dan bukan efek negatif bagi diri kami sendiri."

Para pemimpin dunia bertemu pada Minggu di KTT G7 di Pegunungan Alpen Bavaria yang akan didominasi oleh perang di Ukraina dan dampaknya yang menyakitkan pada pasokan makanan dan energi di seluruh dunia. .

Advertising
Advertising

Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada sekutunya, "kita harus tetap bersama" melawan Rusia.

Pada awal pertemuan, empat anggota Kelompok Tujuh negara kaya bergerak untuk melarang impor emas Rusia sebagai bagian dari upaya untuk memperketat sanksi yang menekan Moskow dan memotong sarananya untuk membiayai invasi ke Ukraina.

Negara-negara Barat bersatu di sekitar Kyiv ketika Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, tetapi lebih dari empat bulan perang, persatuan itu sedang diuji ketika inflasi yang melonjak dan kekurangan energi pulih kembali pada warga mereka sendiri.

Dicaci oleh Ukraina karena tidak bertindak cukup jauh untuk menghukum Rusia, para pemimpin G7 juga melakukan pembicaraan "sangat konstruktif" tentang kemungkinan pembatasan harga pada impor minyak Rusia, kata sumber pemerintah Jerman sebelumnya.

Pada awal pertemuan bilateral, Biden berterima kasih kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz karena menunjukkan kepemimpinan di Ukraina dan mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah gagal menghancurkan persatuan mereka. Scholz telah menghadapi kritik di dalam dan luar negeri atas penanganannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

“Kita bisa melewati semua ini dan menjadi lebih kuat,” kata Biden.

"Karena Putin mengatakan sejak awal bahwa entah bagaimana NATO dan G7 akan terpecah. Tapi kami belum melakukannya dan kami tidak akan melakukannya."

Inggris mengatakan larangan impor emas Rusia ditujukan untuk orang kaya Rusia yang telah membeli safe-haven bullion untuk mengurangi dampak finansial dari sanksi Barat. Ekspor emas Rusia bernilai US$15,45 miliar (sekitar Rp229 tiliun) tahun lalu.

"Langkah-langkah yang kami umumkan hari ini akan langsung menghantam oligarki Rusia dan menyerang jantung mesin perang Putin," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam sebuah pernyataan.

"Kita perlu membuat rezim Putin kelaparan dalam pendanaannya. Inggris dan sekutu kita melakukan hal itu."

Italia dan Jerman belum memberikan pernyataan tentang usulan larangan im[por emas dari Rusia ini.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

8 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

8 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

10 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

11 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

11 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

12 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

12 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

13 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya