72 Tahun Perang Korea, Pyongyang Siapkan Balas Dendam ke Seoul dan Washington

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 26 Juni 2022 17:00 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un berpidato dalam upacara peletakan batu pertama pembangunan Ryonpho Greenhouse Farm di daerah Ryonpho di Kabupaten Hamju, Provinsi Hamgyong Selatan DPRK, Korea Utara, 18 Februari 2022. Pembangunan rumah kaca itu merupakan kontribusi pemerintah Korea Utara untuk memperbaiki pola makan warganya. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara memperingati 72 tahun pecahnya Perang Korea dengan mengutuk "gerakan agresi" Washington dan Seoul, serta bersumpah untuk membalas dendam.

Peringatan Perang Korea pada Sabtu, 25 Juni 2022 ini, bersamaan dengan ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea.

Di tengah kekhawatiran Korea Utara dapat bersiap untuk melakukan uji coba nuklir pertamanya dalam lima tahun, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Presiden AS Joe Biden setujun untuk mengerahkan lebih banyak senjata AS jika diperlukan untuk menghalangi Korut.

Kantor berita negara Korea Utara KCNA mengatakan pada hari Sabtu sejumlah organisasi pekerja telah mengadakan pertemuan untuk "bersumpah membalas dendam pada imperialis AS", menyalahkan Amerika Serikat karena memulai Perang Korea 1950-1953.

Perang berakhir dengan gencatan senjata bukan perjanjian damai, yang berarti pasukan PBB pimpinan AS secara teknis masih berperang dengan Korea Utara.

Advertising
Advertising

Menurut laporan KCNA, Pyongyang mengecam Washington atas apa yang disebutnya "langkah agresi" yang dilakukan dengan Korea Selatan dan Jepang, dan mengatakan dorongan AS untuk mengerahkan "aset strategis" di Selatan bertujuan untuk memprovokasi perang lain.

Aset strategis biasanya dapat mencakup kapal induk, pesawat pengebom jarak jauh, atau kapal selam rudal.

"Perilaku kurang ajar AS seperti itu memicu kemarahan dan balas dendam rakyat Korea," kata KCNA.

Menandai peringatan perang di Seoul, Yoon berjanji melakukan yang terbaik untuk melindungi kebebasan dan perdamaian.

"Kami akan mempertahankan postur keamanan yang kuat berdasarkan aliansi Korea Selatan-AS dan militer yang kuat yang didukung oleh sains dan teknologi," tulisnya di Facebook.

Peringatan hari Sabtu datang di tengah kekhawatiran Pyongyang akan melakukan uji coba nuklir ketujuh, yang menurut pejabat AS dan Korea Selatan dapat terjadi "kapan saja".

Reuters

Berita terkait

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

11 jam lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

17 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya