Kisah Atlet Irlandia Tak Bisa ke Amerika Gara-gara Tempat Lahirnya di Irak

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 Juni 2022 17:00 WIB

ilustrasi visa (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Abood al Jumaili, atlet profesional olahraga hurling dan Duta Besar bagi Gaelic Athletic Association, pada Rabu, 22 Juni 2022, dilarang terbang dari Ibu Kota Dublin - Irlandia ke Atlanta - Amerika Serikat. Pasalnya, karena dia lahir di Irak.

Al Jumaili saat ini sudah berstatus warga negara Irlandia. Petugas perbatasan Amerika Serikat mengatakan pada al Jumaili kalau dia tak bisa masuk Negeri Abang Sam gara-gara lahir di Irak, sekalipun paspor dan status kewarga-negaraannya Irlandia.

Penolakan yang dialami al Jumaili itu, diterimanya lewat sepucuk e-mail persis sehari sebelum penerbangannya. Surat elektronik itu memperingatkannya kalau visa Esta (Electronic System for Travel Authorization) al Jumaili sudah ditolak. Penyebabnya karena tempat lahirnya (lahir di Irak).

Advertising
Advertising

Al Jumaili meninggalkan Ibu Kota Bagdad sejak usia 9 tahun atau persisnya pada 2008. Al Jumaili lantas mendatangi bandara Dublin untuk menjelaskan kasus yang dialaminya, namun tetap saja petugas bea cukai dan perbatasan tak mengizinkannya untuk terbang.

“Saya di bandara melihat para penumpang ini bisa lolos dengan paspor Irlandia mereka. saya juga berada di sana dengan paspor Irlandia saya karena saya warga negara Irlandia, namun saya ditolak karena tempat saya dilahirkan. Ini benar-benar menggelikan dan menghina,” kata Al Jumaili kepada wartawan the Independent, yang juga terkenal dengan julukan Bonnar Ó Loingsigh.

Kebijakan imigrasi Amerika Serikat adalah melarang siapa pun yang pernah ke Irak, Iran, Korea Utara, Sudan, Suriah, Libya, Somalia atau Yaman setelah tanggal 1 Maret 2011, maka mereka tak bisa mendapatkan visa Esta. Berdasarkan kebijakan itu, al Jumaili harusnya bisa masuk Amerika Serikat karena dia meninggalkan Bagdad pada 2008.

Kendati begitu, situs bea cukai Amerika Serikat memperingatkan warga negara dari mana pun yang mendapatkan program Visa Waiver, yang termasuk di dalamnya dari Iran, Irak, Korea Utara, Sudan atau Suriah, tidak diperkenankan lagi melakukan perjalanan ke Amerika Serikat di bawah Program Visa Waiver.

“Ini benar-benar tidak etis untuk memberlakukan kebijakan seperti itu. Ini tidak sesuai dengan HAM dan bertolak belakang dengan aturan hukum,” kata al Jumaili, yang mendapatkan status kewarga-negaraan Irlandia pada 2010.

Sumber: RT.com

Baca juga: Bulu Tangkis: BWF Mulai Penelitian Keterlibatan Atlet Transgender

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

22 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

2 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

3 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

9 hari lalu

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei

Baca Selengkapnya

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

10 hari lalu

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

11 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

12 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya