Puji Putusan Aborsi Mahkamah Agung AS, Trump: Saya Memenuhi Janji

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 Juni 2022 09:29 WIB

Melania Trump dan Donald Trump berfoto untuk Natal 2020 (Instagram/@flotus)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji putusan Mahkamah Agung mengakhiri hak nasional untuk aborsi yang telah berlangsung selama hampir lima dekade.

“Tuhan membuat keputusan ini. Ini mengikuti Konstitusi, dan memberikan hak kembali ketika mereka seharusnya diberikan sejak lama," kata Trump kepada Fox News Sabtu 25 Juni 2022.

Pernyataan Trump dilontarkan setelah mayoritas hakim agung dengan suara 6:3 mengatakan masing-masing negara bagian Amerika Serikat harus diizinkan untuk membuat aturan mereka sendiri tentang aborsi.

Ditanya apakah dia merasa memainkan peran dalam hasil ini, setelah menunjuk tiga hakim agung konservatif ke pengadilan saat menjabat, Trump mengatakan "Tuhan yang membuat keputusan."

Tetapi tidak lama kemudian, presiden ke-45 itu kembali menimpali untuk mengambil pujian atas keputusan tersebut. "Keputusan hari ini, yang merupakan KEMENANGAN terbesar untuk KEHIDUPAN dalam satu generasi (yang) hanya mungkin terjadi karena saya menyampaikan segala sesuatu seperti yang dijanjikan, termasuk mencalonkan dan mendapatkan tiga Konstitusionalis yang sangat dihormati dan kuat dikonfirmasi ke Mahkamah Agung Amerika Serikat," kata Tump dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk melakukannya!"

Empat tahun Trump menjabat bertanggung jawab atas penunjukan tiga hakim agung yang memiringkan keseimbangan Mahkamah Agung ke mayoritas konservatif saat ini. Mereka yang ditunjuk adalah Neil Gorsuch, Brett Kavanaugh dan Amy Coney Barrett, semuanya menandatangani keputusan kontroversial ini pada Jumat.

Trump, yang pernyataannya memuat huruf kapital yang tersebar, mengecam Demokrat, media dan "RINO" - istilah yang meremehkan untuk Partai Republik yang dianggap tidak cukup sayap kanan - sebagai "musuh rakyat."

"Meskipun Kiri Radikal melakukan segala daya mereka untuk menghancurkan Negara kita, Hak Anda dilindungi, Negara dipertahankan, dan masih ada harapan dan waktu untuk Menyelamatkan Amerika! Saya tidak akan pernah berhenti berjuang untuk Orang-Orang Hebat Bangsa kita!"

Trump, yang tindakan dan kelambanannya sekitar penyerbuan 6 Januari 2021 di Capitol menjadi sorotan dalam dengar pendapat Kongres Amerika Serikat, secara terbuka mempertimbangkan langkah lain di Gedung Putih.

Baca juga: Mahkamah Agung Amerika Serikat Akhiri Hak Aborsi yang Berumur Hampir Lima Dekade

SUMBER: NDTV

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya