Staf Ryanair Mogok Kerja

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 Juni 2022 07:00 WIB

Pesawat Ryanair diparkir di landasan sebelum penutupan Brussels South Charleroi Airport karena maskapai menghentikan sementara penerbangan untuk memperlambat penyebaran Virus Corona (COVID-19), di Charleroi, Belgia, 24 Maret 2020. REUTERS/Francois Lenoir

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah awak kabin Ryanair di Belgia, Spanyol dan Portugal pada Jumat, 24 Juni 2022, melakukan aksi mogok kerja. Aksi protes dilakukan untuk menyoroti kondisi kerja dan masalah gaji.

Inflasi yang terjadi di hampir semua negara Benua Biru telah membuat jutaan tenaga kerja harus terseok-seok menghadapi biaya hidup. Kondisi ini mendorong serikat pekerja menuntut kenaikan upah, yang sering diawali dengan seruan mogok kerja.

Pesawat Ryanair. REUTERS/Phil Noble

Advertising
Advertising

Maskapai dan operator bandara juga tertatih karena aksi mogok kerja membuat mereka kekurangan staf dalam mengatasi arus penumpang. Lonjakan penumpang terjadi menyusul berakhirnya larangan bepergian setelah dicabutnya serangkaian aturan Covid-19.

Rencananya, sejumlah pekerja di maskapai lain juga akan melakukan aksi mogok kerja pada musim panas ini. Salah satunya adalah British Airways.

Serikat awak kabin Ryanair di Belgia, Spnayol dan Portugal menyerukan mogok kerja selama tiga hari mulai Jumat, 24 Juni 2022. Sedangkan staf di Prancis dan Italia diperkirakan melakukan aksi mogok kerja selama akhir pekan ini dan staf Ryanair akan mogok kerja lagi pada 30 Juni dan 1 -2 Juli 2022.

Ryaniar adalah maskapai asal Irlandia. Para pekerja mengatakan perusahaan penerbangan itu tidak menghargai hukum pekerja lokal, yang meliputi adanya upah minimum. Mereka yang melakukan aksi mogok juga mendesak para petinggi Ryanair agar meningkatkan kondisi kerja.

“Kondisi kerja sungguh buruk. Seorang awak bahkan tidak diperkenankan untuk minum sebotol air dalam penerbangan,” kata Ricardo Penarroias, Presiden SNPVAC, yakni sebuah serikat yang mengkoordinir aksi mogok staf Ryanair di Portugal.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Ryanair mengatakan pihaknya telah merundingkan sejumlah poin kesepakatan dengan para pekerjanya di penjuru Eropa. Ryanair berharap tidak ada lagi gangguan selama musim panas ini.

Sumber: Reuters

Baca juga: Negara-negara Barat Akhirnya Hukum Belarus atas Insiden Pembajakan Ryanair

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

8 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

11 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

13 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

17 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya