Turuti Warga, Rusia Ubah Nama Jalan Depan Kedutaan AS Jadi Republik Rakyat Donetsk

Reporter

Tempo.co

Kamis, 23 Juni 2022 20:30 WIB

Alamat kedutaan AS, 8 Bolshoi Devyatinsky Lane di Moskow. Ndtv.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengubah nama jalan di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow, menjadi Republik Rakyat Donetsk (DPR). Sebelumnya, nama jalan kedutaan AS Bolshoi Devyatinsky Lane nomor 8. Kini alamat kedutaan AS di Lapangan Republik Rakyat Donetsk nomor 1.

Seperti dilansir NDTV, Kamis 23 Juni 2022, alun-alun di depan kedubes AS juga diganti dengan nama yang sama. Pengumuman mengenai perubahan nama jalan dan alun-alun itu disampaikan di situs web resmi Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin, Rabu waktu setempat.

Nama baru tersebut dipilih berdasarkan sayembara online yang digelar wali kota Moskow bersama beberapa usulan lainnya. Hasilnya sebanyak 278.684 atau 45 persen dari pemilih menyetujui nama Republik Rakyat Donetsk.

Usulan perubahan nama jalan dan alun-alun di depan kedubes AS ini disampaikan anggota parlemen majelis rendah Duma setelah Rusia menggelar operasi militer ke Ukraina. Pemilihan nama kemudian disayembarakan kepada warga, bukan datang dari pemerintah kota.

Wakil Ketua Duma, Petr Tolstoy, hadir di lokasi saat penggantian papan nama jalan. “Ini adalah isyarat simbolik, merayakan perjuangan rakyat DPR,” kata Tolstoy.

Advertising
Advertising

Donetsk dan Luhansk mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina pada 2014 setelah kudeta Maidan. Kedua wilayah yang didominasi penutur bahasa Rusia itu mengungkapkan keprihatinan bahwa pemerintahan Ukraina yang baru kala itu akan memaksa mereka untuk berbicara dalam bahasa Ukraina serta mengalami bentuk diskriminasi lainnya.

Presiden Vladimir Putin beberapa hari sebelum mengumumkan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari lalu mengakui DPR dan Republik Rakyat Luhansk (LPR). Donetsk dan Luhansk merupakan dua provinsi, juga disebut Donbass, yang berupaya memisahkan diri dari Ukraina.

AS dan negara Barat lainnya tak mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk serta menolak klaim Rusia atas Krimea yang dicaplok dari Ukraina pada 2014. Pada Februari 2018, jalan di luar kedutaan Rusia di Washington dinamai Boris Nemtsov, seorang politisi oposisi yang ditembak mati di luar Kremlin pada 2015.

Baca juga: Rusia Tuduh Tiga Staf Kedubes AS Mencuri, Minta Kekebalan Diplomatiknya Dicabut

SUMBER: NDTV

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

17 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya