Tidak Ada WNI dalam Musibah Gempa Bumi di Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 23 Juni 2022 12:00 WIB

Seorang petugas berlari sambil menggendong seorang anak yang terluka akibat gempa bumi di Jalalabad, Afghanistan, 26 Oktober 2015. Lebih dari 260 orang telah terbunuh dalam gempa bumi kuat yang melanda timur laut Afghanistan dan Pakistan. REUTERS/ Parwiz

Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi telah terjadi gempa bumi di Afghanistan pada Rabu, 22 Juni 2022 sekitar pukul 01:24. Sumber USGS, menyebut gempa bumi berkekuatan 6,1 SR, yang terasa hingga ke Ibu Kota Kabul.

Dalam musibah ini, tidak ada WNI yang menjadi korban. Pada Agustus 2021, saat Afghanistan jatuh ke tangan kelompok radikal Taliban, jumlah WNI di negara itu tersisa tinggal orang.

“KBRI Kabul segera menghubungi simpul simpul WNI yang menetap di Afghanistan. Tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, Kamis, 23 Juni 2022.

Advertising
Advertising

Gedung Kementerian Luar Negeri. Dok. Kemenlu

Sebelumnya lewat Twitter, Taliban menyerukan agar dikirim bantuan setelah musibah gempa bumi mengguncang negara ini. Melalui akun Twitternya, Anas Haqqani, seorang pejabat senior Taliban mengatakan pemerintah telah bekerja sesuai kemampuan.

“Kami berharap Komunitas Internasional & lembaga bantuan juga membantu orang-orang kami dalam situasi yang mengerikan ini,” tulisnya di Twitter, Rabu, 22 Juni 2022.

Lebih dari 1 seribu orang tewas dan 1.500 terluka. Gempa bumi persisnya mengguncang wilayah tenggara Afghanistan.

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 22 Juni 2022, Departemen Meteorologi Pakistan mengatakan pusat gempa berada di provinsi Paktika yang terletak sekitar 50 kilometer barat daya kota Khost. Sejumlah bangunan rusak parah. Getaran terasa hingga 375 kilometer yang menjangkau ibu kota Pakistan, Islamabad.

Setelah diguncang gempa berkekuatan 5,9 magnitudo ini, situasi di timur Afghanistan memburuk. Samantha Mort, Kepala Komunikasi, Advokasi dan Keterlibatan Masyarakat di UNICEF, mengatakan akses ke provinsi-provinsi terpencil kian rumit oleh tanah longsor karena hujan deras. Namun tim UNICEF berhasil mencapai beberapa daerah yang terkena dampak.

Perdana Menteri Afghanistan Mohammad Hassan Akhund telah mengadakan pertemuan darurat di istana presiden untuk mengoordinasikan upaya bantuan. Bilal Karimi, wakil juru bicara pemerintah Taliban, mendesak badan-badan bantuan untuk mengirim tim ke daerah itu.

Baca juga: Indonesia Ungsikan 26 WNI dari Afghanistan, Ini Kronologisnya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

7 jam lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

7 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

10 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

23 jam lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

1 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya