TEMPO Interaktif, Melbourne: Beberapa korban kebakaran di Australia kemungkinan tidak bisa lagi dikenali karena api sangat dalam merusak tubuh korban seperti dikremasi, kata kepala polisi senior hari Selasa.
Jumlah korban tewas yang dikonfirmasi sejak kebakaran 7 Februari lalu itu telah mencapai 189 dan petugas mengatakan kemungkinan akan bertambah. Polisi mengatakan mereka belum dapat memberikan jumlah pastinya setelah 10 hari kebakaran ini karena kesulitan menemukan dan mengidentifikasi sisa tubuh korban.
Dalam beberapa kasus, semua yang tersisa dari korban tinggal abu, kata Wakil Kepala Kepolisian Kieran Walshe kepada The Associated Press.
"Api benar-benar merusak tubuh dan proses identifikasi akan memakan waktu lama dan membutuhkan uji ilmiah," ujar Walsh. "Dalam beberapa kasus akan berlangsung beberapa minggu, dan di kasus lainnya kemungkinan kami tidak dapat menentukan identitasnya secara pasti."
Dalam kasus hanya tinggal abu, petugas identifikasi korban bergantung pada ciri lain seperti perhiasan yang ditemukan di reruntuhan untuk membantu mengaitkan nama korban, kata Walsh.
Dia menolak untuk mengatakan berapa banyak tubuh korban yang masih berada di zona bencana. Dia mengatakan polisi meyakini telah menyapu semua tubuh korban dari wilayah kebakaran yang terbuka, dan saat ini beralih ke rumah-rumah yang rusak.
Gelombang api menjalar sepanjang lebih dari 3.900 kilometer persegi pada 7 Februari saat kondisi panas, kering, dan berangin menciptakan neraka di kawasan hutan, peternakan, dan kota-kota. Lebih dari 1.800 rumah hancur, dan seluruh kota rata dengan tanah, dan 7.500 orang mengungsi .
IHT | ERWIN Z
Berita terkait
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas
2 hari lalu
Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaMengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya
6 hari lalu
Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?
Baca SelengkapnyaCerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang
9 hari lalu
Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas
Baca SelengkapnyaTujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan
10 hari lalu
Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaSudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
11 hari lalu
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.
Baca SelengkapnyaPemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak
11 hari lalu
Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan
11 hari lalu
Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaGedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran
12 hari lalu
Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.
Baca SelengkapnyaKeluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah
14 hari lalu
Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaNikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung
16 hari lalu
Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nabaan, didampingi jajaran instansi terkait, meninjau langsung lokasi Kebakaran Pajak Tarutung dan menemui para korban.
Baca Selengkapnya