China Selatan Dilanda Banjir Besar, Ratusan Ribu Orang Dievakuasi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Juni 2022 18:25 WIB

Foto udara jalanan terendam banjir setelah hujan deras di Zhengzhou, provinsi Henan, Cina, Rabu, 21 Juli 2021. Puluhan ribu orang dievakuasi dari daerah yang terdampak banjir. REUTERS/China Daily

TEMPO.CO, Jakarta - China selatan mengalami curah hujan terbesar sejak tahun 1961. Hujan lebat menyebabkan banjir dan tanah longsor di negara bagian tersebut.

Menurut media pemerintah, ratusan ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka di Cina selatan. Banjir dan tanah longsor kali ini dipicu curah hujan lebat yang paling deras sejak beberapa dekade terakhir.

Dengan badai hujan yang terus melanda wilayah selatan dan timur termasuk Guangdong, Guangxi dan Jiangxi pada hari Selasa, sekitar 85 sungai di seluruh China telah mengalami banjir.

Di lembah Sungai Pearl yang rendah, yang meliputi Guangdong dan Guangxi, hujan deras telah membahayakan sekitar 54 saluran air. Selain itu operasi manufaktur, pengiriman dan logistik terganggu di saat rantai pasokan tersendat akibat pembatasan pandemi Covid-19.

Foto-foto media pemerintah menunjukkan orang-orang berkerumun di tempat tidur kamp di sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan sementara di kota Shaoguan, Guangdong. Ratusan tenda didirikan di lapangan olahraga.

Advertising
Advertising

Pihak berwenang di Guangdong mengatakan pada hari Senin bahwa lebih dari 200.000 orang telah dievakuasi selama bencana. Kerusakan akibat bencana diperkirakan mencapai 1,7 miliar yuan atau setara US$ 254 juta.

Para pengungsi termasuk di antara hampir 480.000 orang yang terkena dampak hujan dan banjir.

Shaoguan juga mengeluarkan peringatan merah atas bencana banjir pada Selasa pagi. Beberapa daerah pedesaan dan kota besar Foshan meningkatkan peringatan banjir mereka dalam beberapa hari terakhir.

Di wilayah tetangga Guangxi, air berlumpur membanjiri perkotaan. Regu penyelamat mengevakuasi penduduk desa dengan perahu karet. Sekitar 145.000 orang telah dievakuasi dari daerah-daerah di Guangxi, sementara 2.700 rumah ambruk.

Penyiar CCTV negara mengatakan lebih dari 1.000 penduduk desa terjebak di sebuah desa banjir di Guilin dari Guangxi.

Tabloid Global Times mengatakan pada hari Senin bahwa hujan lebat diperkirakan akan berlanjut selama tiga hari ke depan. Permukaan air di lembah Sungai Pearl diperkirakan akan meningkat.

Pusat Meteorologi Nasional China mengatakan curah hujan rata-rata di provinsi Guangdong, Fujian dan Guangxi antara awal Mei dan pertengahan Juni mencapai 621 milimeter (24 inci), tertinggi sejak 1961.

Awal bulan ini, sedikitnya 21 orang tewas setelah banjir yang disebabkan oleh hujan deras di provinsi Hubei, China tengah. Bencana banjir di provinsi Henan, China tengah, musim panas lalu menewaskan 398 orang dan menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari US$ 10 miliar.

Baca: China: Korea Utara Tiba-Tiba Setop Impor Alat Pengendali COVID-19

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

4 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

4 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

4 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

5 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

6 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya