2 Undang-Undang Baru Ukraina Larang Musik dan Buku Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 20 Juni 2022 16:09 WIB

Siswa berpose di atas kendaraan yang hancur untuk pemotretan kelulusan sekolah menengah, saat serangan di tengah invasi Rusia berlanjut, di Chernihiv, Ukraina, 5 Juni 2022. Seorang fotografer Ukraina menggunakan kehancuran di kota timur Chernihiv sebagai latar belakang pemotretan untuk siswa sekolah menengah. Instagram/@senykstas/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Ukraina mengesahkan dua undang-undang pembatasan ketat pada buku dan musik Rusia ketika Kyiv berusaha untuk memutuskan banyak ikatan budaya yang tersisa antara kedua negara setelah invasi Moskow.

Salah satu undang-undang melarang pencetakan buku oleh warga Rusia, kecuali jika mereka melepaskan paspor Rusia dan mengambil kewarganegaraan Ukraina. Larangan itu hanya berlaku bagi mereka yang memegang kewarganegaraan Rusia setelah runtuhnya kekuasaan Soviet pada 1991.

Undang-Undang juga akan melarang impor komersial buku-buku yang dicetak di Rusia, Belarusia, dan wilayah Ukraina yang diduduki, sedangkan impor buku-buku dalam bahasa Rusia dari negara lain mana pun memerlukan izin khusus.

Undang-undang lain melarang pemutaran musik karya warga Rusia pasca-1991 di media dan transportasi umum, selain meningkatkan kuota acara dan konten musik berbahasa Ukraina di siaran TV dan radio.

Undang-undang tersebut perlu ditandatangani oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy agar berlaku, dan tidak ada indikasi bahwa dia akan menentangnya. Kedua undang-undang ini mendapat dukungan luas dari seluruh anggota parlemen, termasuk dari legislator yang secara tradisional dipandang pro-Kremlin oleh sebagian besar media dan masyarakat sipil Ukraina.

Advertising
Advertising

Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko mengatakan dia "senang menyambut" pembatasan baru.

"Undang-undang dirancang untuk membantu penulis Ukraina berbagi konten berkualitas dengan khalayak seluas mungkin, yang setelah invasi Rusia tidak menerima produk kreatif Rusia apa pun secara fisik," kata situs web kabinet Ukraina mengutipnya.

Berikutnya: Derusifikasi menghapus yang berbau Rusia

<!--more-->

Aturan baru ini adalah babak terbaru dalam perjalanan panjang Ukraina untuk melepaskan warisan ratusan tahun pemerintahan Moskow.

Ukraina mengatakan proses ini, yang sebelumnya disebut sebagai "dekomunikasi" tetapi sekarang lebih sering disebut "derusifikasi", diperlukan untuk membatalkan kebijakan berabad-abad yang bertujuan menghancurkan identitas Ukraina.

Moskow tidak setuju, dengan mengatakan kebijakan Kyiv untuk membudayakan bahasa Ukraina dalam kehidupan sehari-hari menindas sejumlah besar penutur bahasa Rusia Ukraina, yang haknya diklaim dijunjung dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus."

Proses ini mendapatkan momentum setelah invasi Rusia ke Krimea tahun 2014 dan dukungan untuk proksi separatis di Donbas Ukraina, tetapi mengambil dimensi baru setelah dimulainya invasi skala penuh pada 24 Februari.

Ratusan lokasi di ibu kota Ukraina, Kyiv, telah ditetapkan untuk diganti namanya guna melepaskan hubungan mereka dengan Rusia, dan sebuah monumen era Uni Soviet yang merayakan persahabatan orang-orang Ukraina dan Rusia diruntuhkan pada bulan April, menimbulkan sorak-sorai dari kerumunan yang berkumpul.

Reuters

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya