TV Rusia Tayangkan Warga AS yang Hilang di Ukraina, Pesannya: Saya Ingin Pulang

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Juni 2022 07:00 WIB

Anggota unit sukarelawan asing yang bertempur bersama tentara Ukraina, berdiri di samping kendaraan militer, saat invasi Rusia di Sievierodonetsk, wilayah Luhansk, Ukraina, 2 Juni 2022. REUTERS/Serhii Nuzhnenko

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah saluran TV pemerintah Rusia menayangkan video di media sosial tentang dua warga negara Amerika yang hilang pekan lalu saat berperang bersama tentara Ukraina. Dalam tayangannya, stasiun TV itu menyatakan bahwa mereka telah ditangkap pasukan Rusia.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebelumnya mengatakan pada Jumat, 17 Juni 2022, bahwa dia tidak mengetahui keberadaan Alexander Drueke dan Andy Huynh. Keduanya adalah veteran militer AS yang hilang kontak dengan keluarga masing-masing.

Orang Amerika yang hilang, termasuk yang diidentifikasi sebagai mantan kapten Marinir AS, diyakini sebagai bagian dari veteran militer. Tidak diketahui jumlahnya, mereka bersama orang asing lainnya bergabung menjadi sukarelawan bersama pasukan Ukraina.

Pada Jumat malam, jurnalis Rusia Roman Kosarev, yang bekerja dengan saluran TV pemerintah RT, memposting video di platform perpesanan Telegram. Videonya menayangkan Drueke yang berbicara menghadap kamera.

"Bu, saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa saya masih hidup. Saya berharap dapat kembali ke rumah secepat mungkin," kata Drueke. Ia tampak duduk di tempat yang tampak seperti kantor dan mengenakan seragam militer.

Advertising
Advertising

"Love Diesel for me, love you," katanya, menutup video singkatnya. Menurut laporan media AS, Diesel adalah anjing Drueke.

Saluran Telegram resmi RT juga memposting wawancara dengan Huynh. Di sana dia mengatakan bahwa keduanya telah terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Rusia di dekat daerah Kharkiv di Ukraina.

Setelah keduanya mundur dan bersembunyi selama berjam-jam, mereka menyerahkan diri kepada pasukan Rusia, menurut Huynh.

Dalam video RT yang diunggah terpisah, keduanya tampak menghadap langsung ke kamera yang dimiringkan dari atas. "Saya menentang perang," kata mereka dalam bahasa Rusia yang buruk.

Tidak jelas di mana lokasi kedua pria itu berada atau siapa yang menahan mereka. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu mengkonfirmasi bahwa pihak berwenang Amerika telah melihat foto dan video kedua warganya itu. Mereka dilaporkan ditangkap oleh pasukan militer Rusia di Ukraina.

"Kami memantau situasi dengan cermat dan hati kami tertuju pada keluarga mereka selama masa sulit ini," kata juru bicara Deplu AS.

Selama pengarahan Gedung Putih pada hari Jumat, Biden mendesak warga AS untuk tidak pergi ke Ukraina. "Orang Amerika seharusnya tidak pergi ke Ukraina sekarang. Saya akan mengatakannya lagi, orang Amerika seharusnya tidak pergi ke Ukraina," katanya.

Sebelumnya dua pria Inggris dan warga Maroko telah dijatuhi hukuman mati oleh otoritas proksi Rusia di Republik Rakyat Donetsk. Mereka adalah orang asing yang menjadi sukarelawan dalam perang Ukraina.

Baca: Putin Pidato di Forum Ekonomi Ejek Sanksi Barat ke Rusia: Kami Orang-orang Kuat

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

20 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya