Inggris Beri Lampu Hijau Ekstradisi Julian Assange ke Amerika

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 18 Juni 2022 09:00 WIB

Julian Assange. PA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel pada Jumat, 17 Juni 2022, memberikan lampu hijau untuk mengekstradisi ke Amerika Serikat salah satu pendiri WikiLeaks, Julian Assange. Itu artinya, Assange, 50 tahun, bisa berada di bawah penahanan Amerika Serikat.

"Pengadilan Inggris tidak menemukan bahwa (mengektradisi) akan menjadi hal yang menindas, tidak adil atau penyalahgunaan proses untuk mengekstradisi Assange," demikian keterangan Kementerian Dalam Negeri Inggris.
Julian Assange terlihat di sebuah mobil polisi, setelah dia ditangkap oleh polisi Inggris, di London, 11 April 2019. [REUTERS / Henry Nicholls]
Kementerian Dalam Negeri Inggris juga tidak menemukan kalau ekstradisi akan tidak sesuai dengan HAM Assange, termasuk haknya untuk mendapat persidangan yang adil dan kebebasan berekspresi. Selama berada di Amerika Serikat nanti, Assange akan diperlakukan dengan sepatutnya, termasuk perawatan kesehatannya.
Assange, yang berkewarganegaraan Australia itu, mendapat waktu 14 hari untuk mengajukan banding. Sedangkan atas putusan itu, WikiLeaks menyebut kebebasan pers dan demokrasi di Inggris menghadapi sebuah hari kelabu. Disebutkan pula, Assange akan mengajukan banding.
Sebelumnya, sebuah pengadilan di Inggris telah menolak permohonan ekstradisi Assange. Sejumlah alasannya karena Assange mungkin bisa bunuh diri atau menjadi subjek perlakuan tidak manusiawi dalam penahanan di Amerika Serikat nanti.
Akan tetapi, Amerika Serikat sukses mengajukan banding atas putusan tersebut dengan meyakinkan Inggris bahwa hak-hak Assange akan diperhatikan. Para pendukung Assange menyebut dia dijebloskan ke penjara karena mengungkap rahasia hitam Pemerintah Amerika Serikat.
Kondisi yang dialami Assange saat ini, ditujukan untuk menjadi peringatan bagi wartawan manapun, yang ingin melakukan hal serupa. Sedangkan WikiLeaks meyakinkan akan melanjutkan perjuangan bagi Assange melalui sistem hukum agar dia tidak menghilang dalam relung tergelap sistem penjara Amerika Serikat di sepanjang hidupnya.
Sumber : RT.com

Baca juga: Tampil Perdana di Acara Jimmy Kimmel, Biden Bahas Senjata

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

15 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya