Korea Utara Diduga Habiskan Rp9,4 Triliun untuk Program Nuklir 2021

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 Juni 2022 13:00 WIB

Suasana peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) di Korea Utara, 24 Maret 2022. Ini merupakan peluncuran pertama rudal terbesar negara bersenjata nuklir itu sejak 2017. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Laporan International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) menyatakan pada Selasa bahwa Korea Utara mungkin telah menghabiskan sebanyak US$642 juta atau Rp9,4 triliun untuk program nuklirnya tahun lalu.

Dalam sebuah laporan tentang pengeluaran senjata nuklir global oleh kelompok anti-nuklir berbasis di Jenewa mengatakan, perkiraan ini didasarkan pada asumsi bahwa Korea Utara terus menghabiskan sekitar sepertiga dari pendapatan nasional bruto untuk militer. Sekitar 6 persen dari anggaran militer itu untuk senjata nuklir.

Negara ini pun tampaknya siap untuk menguji senjata baru meskipun sedang berjuang melawan wabah COVID-19 dan krisis ekonomi.

Korea Utara tidak pernah merilis data resmi tentang pengeluaran nuklir atau ukuran persenjataannya. Namun, sejak 2006, Pyongyang telah melakukan setidaknya enam uji coba nuklir dan tampaknya bersiap untuk melanjutkan pengujian untuk pertama kalinya sejak 2017.

Perkiraan itu menempatkan Pyongyang sebagai pembelanja terendah dari sembilan negara bersenjata nuklir yang dicakup oleh laporan ICAN. Korea Utara menghabiskan sekitar setengah dari negara di urutan ke-8, Pakistan.

Advertising
Advertising

Korea Utara mengatakan memiliki hak berdaulat untuk mengembangkan senjata nuklir untuk pertahanan diri. Senjata itu diperlukan untuk melindungi negaranya dari ancaman internasional. Tidak jelas apakah Pyongyang mengurangi dana untuk program nuklirnya selama pandemi.

Tapi analis, pejabat asing, dan pakar independen yang memantau sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah melaporkan, bahwa Pyongyang tampaknya telah maju dengan tujuan dalam mengembangkan dan memperluas persenjataannya. Kondisi ini terlihat dari aktivitas dan konstruksi baru yang diamati di reaktor nuklir utamanya, tambang uranium, dan situs terkait lainnya.

Dalam laporan tahunan yang dirilis minggu ini, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) memperkirakan, Korea Utara telah mengumpulkan hingga 20 hulu ledak nuklir. Negara ini mungkin memiliki bahan fisil yang cukup untuk sekitar 45–55 perangkat nuklir.

"Program nuklir militer Korea Utara tetap menjadi pusat strategi keamanan nasionalnya," kata SIPRI.

Buku putih pertahanan terbaru Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara memiliki sekitar 50 kilogram plutonium tingkat senjata dan sejumlah besar uranium yang diperkaya. Jumlah ini merupakan perkiraan yang tetap tidak berubah sejak 2016.

Baca juga: China Tolak Sanksi untuk Korea Utara, tapi Bertindak Jika Ada Uji Coba Nuklir

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

5 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

7 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

10 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

12 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

14 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

18 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

21 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

30 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya