Kasus Kembali Naik, Taiwan Laporkan Kasus Pertama Omicron BA.4 dan BA.5

Reporter

Tempo.co

Selasa, 14 Juni 2022 17:00 WIB

Para penumpang yang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), naik kereta bawah tanah Taipei Metro di New Taipei, Taiwan 22 April 2022. REUTERS/Annabelle Chih

TEMPO.CO, Jakarta -Taiwan mendeteksi kasus pertama virus corona varian Omicron BA.4 dan BA.5 pada Senin waktu setempat, ketika kasus COVID-19 di kawasan itu masih tinggi.

Seperti dilansir Taiwan News, Pusat Komando Epidemi Taiwan (CECC) menyatakan, mereka mendeteksi BA.4 dan BA.5 pada lima warga Taiwan yang baru saja kembali dari perjalanan luar negeri. Mereka dinyatakan positif COVID-19 saat kedatangan.

“Satu kasus BA.4 ditemukan pada seorang perempuan, sementara empat kasus BA.5 semuanya ditemukan pada laki-laki. Semuanya dinyatakan positif COVID-19 saat masuk Taiwan,” kata Philip Lo, wakil kepala divisi respons medis CECC, dalam jumpa pers.

Lo mengatakan bahwa individu yang terinfeksi subvarian baru ini berusia antara 30-an dan 60-an, dengan tanggal masuk mulai dari 2-7 Juni. Di antara mereka, dua kasus BA.5 berasal dari Amerika Serikat, satu dari Turki, dan satu dari Polandia. Sedangkan kasus BA.4 berasal dari Chile.

Lo menekankan bahwa berdasarkan penelitian yang ada, kemungkinan penyakit serius yang disebabkan oleh BA.4 dan BA.5 tidak lebih tinggi secara signifikan dibandingkan varian sebelumnya. “Namun, infektivitas telah meningkat dengan versi baru ini, mereka masih perlu dipantau secara ketat, dan tingkat cakupan vaksinasi harus terus ditingkatkan,” ujar Lo.

Advertising
Advertising

Kasus COVID-19 di Taiwan sendiri tengah meledak sejak akhir bulan lalu. Pada 27 Mei lalu, Taiwan mencatat 95 ribu kasus, padahal 6 April hanya 200 kasus. Namun, tren kasus sebenarnya mulai menurun, yaitu dari 88.247 kasus pada 1 Juni menjadi 45.081 pada 12 Juni. Sebagian kasus di pulau itu bergejala ringan atau tanpa gejala.

Di tengah jumlah kasus yang masih tinggi, Taiwan dilaporkan akan melonggarkan sejumlah pembatasan. Mulai Rabu 15 Juni 2022, pemerintah memangkas masa karantina yang mulanya sepekan menjadi tiga hari. Masa isolasi mandiri juga berkurang dari yang awalnya satu minggu menjadi empat hari.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis pada 8 Juni, varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di lebih dari 40 negara, dan jumlah kasus serta negara yang terkena terus meningkat. Selain itu, subvarian BA.5 dianggap sebagai penyebab lonjakan dan reinfeksi dalam kasus di Portugal, sementara BA.4 dan BA.5 dikaitkan dengan peningkatan infeksi di Inggris dan Prancis.

Baca juga: Omicron BA.4 dan BA.5 Jadi Variants of Concern di Eropa, Pakar: Waspada Lansia

SUMBER: TAIWAN NEWS

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

2 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

4 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

6 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya