Perdana Menteri Taiwan Ajak Cina Dialog

Reporter

Tempo.co

Senin, 13 Juni 2022 16:00 WIB

Kapal intelijen Type 815 adalah kapal pengintai elektronik China yang beroperasi dengan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN). Kapal mata-mata ini paling umum yang dikerahkan di Selat Taiwan. Foto : Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang di tengah ketegangan geopolitik menyerukan agar digelar dialog dengan Cina. Su ingin agar segala pendekatan dilakukan tanpa syarat dan semua pihak diperlakukan sama.

“Taiwan tidak ingin menutup pintu dengan Cina. Cina telah menggunakan berbagai macam cara untuk menekan dan mengancam Taiwan tanpa alasan,” kata Su, Minggu, 12 Juni 2022.

Kapal induk Cina melintas di Selat Taiwan membuat Taipei marah menuding Beijing bermaksud mengintervensi pemilu negara kecil itu pada Januari 2020.

Advertising
Advertising

Su menekankan pihaknya punya itikad baik dengan Cina. Bagi Su, selama ada kesetaraan, timbal balik dan tidak ada prasyarat politik, maka Taiwan pun mau menyambut niat baik Cina. Hanya saja, tindak pelecehan yang dilakukan Cina pada Taiwan dengan jet-jet tempurnya, adalah tindakan yang tidak beralasan dan bermuatan politik.

Ucapan Su itu, disampaikan setelah Beijing menahan impor ikan krapu dari Taiwan, sebuah langkah yang dinilai Taipe bermuatan politik. Beberapa jam sebelumnya, Menteri Pertahanan Cina Wei Fenghe mengatakan pihaknya mengupayakan reunifikasi yang damai, namun Taiwan memberikan opsi-opsi lain. Wei pun mengeluarkan peringatan pada negara – negara lain yang mengintervensi hubungan Cina – Taiwan.

“Jika ada orang yang berani memisahkan Taiwan dari Cina, kami akan memeranginya sampai akhir, tak peduli biaya yang harus dikeluarkan. Tak boleh ada yang meremehkan tekad dan kemampuan Angkatan Bersenjata Cina dalam mengamankan integtritas teritorialnya,” kata Wei.

Sebelumnya pada Jumat, 10 Juni 2022, Wei mengatakan pada Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin kalau Cina akan melawan atas setiap upaya untuk memisahkan Taiwan dari wilayah daratan Cina. Kementerian Luar Negeri Cina menyerukan pada Washington agar membatalkan penjualan senjata ke Taiwan dan memutuskan hubungan militer dengan Taiwan.

Sumber: RT.com

Baca juga: AS: China Semakin Agresif di Asia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 jam lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

7 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

16 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

1 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

1 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

1 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya