Sepekan Protes Sopir Truk di Korea Selatan, Tolak Kenaikan Harga BBM

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 13 Juni 2022 16:35 WIB

Seorang pengemudi truk Kang Myung-gil untuk difoto selama wawancara dengan Reuters di Incheon, Korea Selatan, 10 Juni 2022. REUTERS/Ju-min Park

TEMPO.CO, Jakarta -Demo sopir truk di Korea Selatan telah berlangsung tujuh hari pada Senin 13 Juni 2022 untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar dan menuntut jaminan upah minimum.

Di hari ketujuh demonstrasi itu, industri di Korea Selatan menghadapi risikonya.

Perusahaan petrokimia Korea Selatan pada Senin memotong operasionalnya karena persediaan yang meningkat disebabkan gangguan transportasi dari pemogokan oleh pengemudi truk. Langkah serupa sebelumnya dilakukan oleh perusahaan pembuat mobil dan baja.

Asosiasi industri yang mewakili 32 perusahaan petrokimia di Korea Selatan mengatakan, rata-rata pengiriman harian dari perusahaan anggota mereka anjlok 90 persen karena pemogokan.

"Tindakan kolektif solidaritas pengemudi truk kargo untuk menolak transportasi menyebarkan kerusakan pada kompleks petrokimia utama di Ulsan, Yeosu, dan Daesan," kata Asosiasi Industri Petrokimia Korea dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Senin.

Serikat pekerja berkekuatan 22.000 orang itu tidak terima dengan kenaikan harga bahan bakar. Mereka juga menuntut ada jaminan upah minimum. Adapun empat putaran negosiasi dengan pemerintah gagal menemukan kompromi.

Sejauh ini, belum bisa dipastikan apakah perusahaan telah memotong operasi. Akan tetapi sebuah sumber di sebuah perusahaan petrokimia besar mengatakan kepada Reuters bahwa sebagian besar perusahaan masih menyimpan produk jadi dengan harapan dapat melanjutkan transportasi.

Perusahaan pembuat mobil, yang terhantam keras karena mereka tidak dapat menerima pasokan komponen yang tepat waktu dan mengangkut produk jadi, juga membentuk tim gugus tugas dalam asosiasi perdagangan mereka untuk memantau situasi dan menyerukan resolusi awal.

Pembuat baja POSCO mengatakan akan menghentikan beberapa pabrik karena kurangnya ruang untuk menyimpan produk yang belum dikirim. Pembuat mobil Hyundai Motor telah memangkas produksi di beberapa lini. Sementara perusahaan pembuat semen juga telah memangkas operasi.

Pemerintah Korea Selatan telah mendesak para pengemudi truk untuk kembali bekerja. Perwakilan pemerintah mengatakan akan berusaha untuk mencerminkan tuntutan mereka dalam proses legislatif dan terus berusaha untuk mengakhiri perselisihan melalui dialog.

Pengemudi truk menuntut perpanjangan subsidi, yang akan berakhir tahun ini. Skema itu diyakini bisa menjamin upah minimum karena harga bahan bakar naik. Pemerintah Korea Selatan mengatakan peraturan itu diserahkan kepada parlemen.
SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

5 jam lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

15 jam lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

17 jam lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

2 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

2 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

3 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

3 hari lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

3 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

4 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

Timnas Indonesia Putri U-17 mengakui ketangguhan timnas putri Korea Selatan dengan skor 0-12 pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia Putri U-17.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

4 hari lalu

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

Usulan peraturan untuk UU Goo Hara sudah lolos sampai tahap legislatif bahkan sejak 25 April lalu, namun belum sepenuhnya disahkan.

Baca Selengkapnya