Amerika Serikat Tak Lagi Wajibkan Bayi Tes Covid-19

Reporter

Tempo.co

Minggu, 12 Juni 2022 12:07 WIB

Perawat Teresa Malijon mengenakan pelindung buatan sendiri menunggu di lokasi tes terkait wabah virus corona COVID-19 di sebuah tempat parkir di University of Washington's Northwest Outpatient Medical Center di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Selasa 17 Maret 2020. ANTARA/REUTERS/Brian Snyder/TM

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Jumat malam, 10 Juni 2022, membatalkan aturan bayi usia 17 bulan ke atas, yang tiba di Negeri Abang Sam, harus tes Covid-19. Keputusan itu diambil setelah lobi yang cukup keas dari perusahaan-perusahaan maskapai dan biro perjalanan.

Direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Rochelle Walensky menerbitkan sebuah perintah hingga empat halaman, yang salah satunya mencabut kewajiban tes Covid-19 bagi bayi usia 17 bulan ke atas yang baru tiba di Amerika Serikat. Aturan tersebut berlaku mulai Minggu, 12 Juni 2022 pukul 12.01 dini hari waktu setempat.

Senay Buyrucu, 14, menerima vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di klinik vaksin untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun yang baru memenuhi syarat di Pasadena, California, AS, 14 Mei 2021. REUTERS/Lucy Nicholson

Advertising
Advertising

Alasan pencabutan itu adalah saat ini tindakan tersebut (tes Covid-19 pada bayi) belum perlu dilakukan. Sebelumnya sebagian besar pelancong yang tiba di Amerika Serikat harus menjalani tes Covid-19, namun aturan tersebut berakhir menyusul masuknya liburan musim panas dan maskapai-maskapai mengajukan tuntutan agar persyaratan seperti itu dicabut.

Sejumlah maskapai mengatakan banyak warga Amerika Serikat belum pelesiran ke luar negeri karena mereka pun waswas kalau di tes Covid-19 hasilnya bakal positif sehingga terkatung-katung di luar negeri. Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat Xavier Bacerra mengatakan keputusan CDC berdasarkan ilmu pengetahuan dan data yang ada di lapangan.

“Kami tidak akan ragu memberlakukan lagi persyaratan sebelum terbang untuk tes virus corona, jika memang dibutuhkan suatu hari nanti,” kata Bacerra.

Sedangkan sumber di Kementerian Kesehatan Amerika Serikat menyebut CDC akan melakukan evaluasi atas keputusan yang mereka ambil dalam tempo 90 hari ke depan.

Sejak Januari 2021, Amerika Serikat mensyaratkan pelancong yang hendak ke negara itu harus menjalani tes virus corona. CDC sejak Desember tahun lalu telah memperketat aturan bepergian para pelancong, di mana hasil tes Covid-19 harus negatif sehari sebelum mereka terbang ke Amerika Serikat.

CDC belum mengharuskan tes Covid-19 bagi pelancong yang tiba di Amerika lewat jalur darat. Sedangkan banyak negara-negara di Eropa dan wilayah lain di dunia, sudah tidak lagi mewajibkan tes Covid-19 pada para pelancong.

Sumber: Reuters

Baca juga: Otoritas Cina Waswas Bakal Terjadi Lagi Ledakan Covid-19

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

6 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

8 jam lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

11 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

13 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

14 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

15 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

15 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

16 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya