Bertengkar dengan Pacar, Pria Amerika Serikat Hancurkan Artefak Museum Rp74,7 M

Reporter

Tempo.co

Jumat, 10 Juni 2022 19:29 WIB

Guci asal Yunani di Museum Dallas, Amerika Serikat. Foto/nytimes.com/Dallas Museum of Art

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang pria Amerika Serikat berusia 21 tahun dilaporkan masuk ke Museum Seni Dallas, Texas dan menghancurkan artefak Yunani kuno senilai U$5.153.000 atau Rp 74,7 miliar setelah bertengkar dengan pacarnya.

Seperti dilansir The Independent, Jumat 10 Juni 2022, Brian Hernandez ditahan oleh penjaga keamanan pada Rabu setelah diduga masuk ke museum dan mulai menghancurkan seni kuno yang tak ternilai harganya.

Dia diduga mendobrak pintu depan kaca museum dengan kursi besi sekitar pukul 21.40 pada Rabu malam.

Polisi meninjau rekaman pengawasan yang dilaporkan menunjukkan Hernandez menggunakan bangku untuk menghancurkan dua etalase dan merusak beberapa karya seni kuno, termasuk dua pot yang diperkirakan bernilai US$5 juta.

Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia merusak museum karena dia "marah pada kekasihnya".

Advertising
Advertising

Selain artefak Yunani berusia 2.500 tahun yang diduga dia hancurkan, polisi juga mengatakan dia menghancurkan sebuah karya seni kontemporer asli Amerika senilai US$10.000 atau sekitar Rp145 juta dan cangkir Yunani dari sekitar tahun 540 SM senilai US$100.000 atau sekitar Rp1,4 miliar.

Dia kemudian diduga menghancurkan telepon, komputer, dan bangku di dalam museum. Akhirnya penjaga keamanan menyusul Hernandez di lantai utama museum. Mereka diperingatkan akan kehadirannya ketika alarm pendeteksi gerakan berbunyi.

Ketika mereka bertanya apa yang dia lakukan di museum, dia diduga mengatakan kepada penjaga bahwa dia "marah pada gadisnya sehingga dia masuk dan mulai menghancurkan properti," kata sebuah laporan polisi.

Menurut polisi, Hernandez juga menelepon 911 untuk dirinya sendiri. Polisi tiba sekitar pukul 10.10 malam dan menangkap pria itu.

Perkiraan awal kerusakan yang ditimbulkannya adalah U$5.153.000 atau Rp 74,7 miliar. Namun, direktur museum, Agustin Arteaga, yang bekerja dengan perusahaan asuransi untuk menentukan kerusakan, mencatat bahwa perkiraan akhir bisa lebih rendah dari jumlah awal US$5 juta.

"Kami mengantisipasi jumlah sebenarnya bisa menjadi sebagian kecil dari perkiraan awal US$ 5 juta," katanya dalam sebuah pernyataan.

Museum di Amerika Serikat itu dibuka kembali pada Kamis, meskipun area di mana Hernandez diduga menyebabkan kerusakan diblokir untuk memungkinkan penyelidikan berlanjut.

Baca juga: Donasi Rp2,8 Triliun, Nama Jeff Bezos Diabadikan Selama 50 Tahun di Museum

SUMBER: THE INDEPENDENT

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

8 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

9 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

12 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

12 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

16 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

17 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

19 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

21 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya