Pertimbangan Thailand Izinkan Ganja

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 9 Juni 2022 11:07 WIB

Ilustrasi ganja. REUTERS/Blair Gable

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand terhitung mulai Kamis 9 Juni 2022 resmi mengizinkan penggunaan ganja. Kebijakan untuk dekriminalisasi ganja ini membuat Thailand menjadi negara Asia pertama yang menghapus segala bentuk pelanggaran hukum terkait mariyuana.



Pemerintah Thailand memiliki alasan mengapa ganja ini diperbolehkan. Seperti dilansir Bangkok Post, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand melalui Surat Kabar Royal Gazette pada 9 Februari 2022, mengumumkan penghapusan ganja dan rami sebagai zat yang dikendalikan dari daftar narkotika Kategori 5. Peraturan tersebut mulai berlaku 120 hari setelah pernyataan dalam publikasi itu.



Pemerintah mengatakan, tujuan utama dari peraturan baru ini adalah untuk mendorong para konsumen menggunakan ganja buatan sendiri di Thailand. Alasan pendukungnya, untuk meringankan kondisi kesehatan tertentu dan meningkatkan kesehatan rumah tangga.



Thailand sudah memiliki setidaknya 10 spesies tanaman ganja lokal. Baru-baru ini pemerintah Thailand mengumumkan kampanye nasional membagikan 1 juta bibit ganja untuk memasok petani yang tertarik.



Mengimpor biji ganja atau substansi lain yang mengandung mariyuana masih terkait peraturan pertanian dan sejenisnya, yang berarti seseorang harus meminta izin dari pemerintah. Sedangkan mereka yang ingin menanam ganja untuk budidaya di rumah, dapat melakukannya dengan mendaftar secara online pada pemerintah.

Advertising
Advertising



Secara hukum, produk jadi yang dibawa ke Thailand dari negara lain, baik secara langsung oleh pelancong atau dikirim melalui pos, memang diatur oleh undang-undang yang berbeda tergantung pada jenis produk. Dua kategori utama adalah produk makanan impor dan kosmetik.



Ganja yang legal mulai 9 Juni 2022 ini di Thailand adalah mariyuana dengan THC rendah untuk penanaman di rumah. Hukum baru menganggap THC atau tetrahydrocannabinol rendah itu sekitar 0,2 persen, atau lebih rendah lagi. Sedangkan persentase yang lebih tinggi untuk ekstrak ganja dan rami masih ilegal. THC adalah senyawa psikoaktif utama dalam ganja, yang membuat orang merasa 'terbang' (teler).


Ketika ganja dihapus dari daftar narkotika negara, Dr Kiattisak Wongrajit, sekretaris tetap untuk kesehatan masyarakat, mengatakan Undang-Undang Pengendalian Tembakau 2017 akan digunakan untuk memastikan ganja digunakan oleh rumah tangga untuk alasan kesehatan dan medis, bukan tujuan rekreasi. Rancangan undang-undang baru tentang pengendalian ganja sedang dibahas di parlemen.



Walau sudah diperbolehkan secara hukum, warga Thailand tidak bisa menghisap ganja sembarangan di tempat umum, seperti berkeliaran di jalan-jalan Bangkok. Ada konsekuensi hukum atas tindakan tersebut. Asap dari merokok ganja dianggap sebagai gangguan. Denda untuk pelanggaran tersebut adalah maksimum 25.000 baht dan/atau tiga bulan penjara.


Bangkok Post | Royal Gazette

Baca juga: AS Komentari Senjata Laser Zadira Rusia di Ukraina, Apa Katanya?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

23 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

2 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

4 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

5 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya