Interpol Waswas Senjata yang Dikirim ke Ukraina Bisa Jatuh ke Pasar Gelap

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Juni 2022 19:00 WIB

Anggota unit militer sukarelawan asing yang bertempur di tentara Ukraina, bersiap-siap saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Sievierodonetsk, wilayah Luhansk Ukraina 2 Juni 2022. REUTERS/Serhii Nuzhnenko

TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen Interpol Juergen Stock pada Rabu, 2 Juni 2022, waswas senjata-senjata yang dikirimkan Wahington serta sekutu-sekutunya kemungkinan bakal berakhir di pasar gelap dunia. Sekjen Interpol Juergen Stock pada Rabu, 2 Juni 2022, waswas senjata-senjata yang dikirimkan Wahington serta sekutu-sekutunya kemungkinan bakal berakhir di pasar gelap dunia.


Sejumlah kelompok kriminal sudah mengincar senjata-senjata tersebut. Stock pun mendesak para anggota Interpol agar secara aktif mau bekerja sama dalam pelacakan senjata-senjata yang dikirim ke Ukraina dan negara-negara yang mensuplai senjata ke Ukraina harus mau memainkan peran besar dalam upaya ini.

Logo Interpol. Sumber: Reuters

Advertising
Advertising


Stock memperkirakan senjata yang bisa jatuh ke pasar gelap bukan hanya yang berukuran kecil, namun juga senjata berat. Banjir senjata-senjata itu bakal masuk pasar gelap segera setelah konflik antara Moskow dan Kiev berakhir.

"Segera setelah baku tembak sunyi, senjata ilegal akan masuk. Kami tahu model seperti ini dari konflik-konflik lainnya. Para kriminal ini juga harus menjadi fokus," kata Stock.

Menurut Stock, kelompok-kelompok kriminal ini akan mencoba mengeksploitasi situasi kekacauan ini agar bisa mendapatkan persenjataan yang digunakan oleh militer, termasuk senjata berat.

"Tidak ada negara atau wilayah yang bisa menghadapi ini dalam isolasi karena kelompok-kelompok ini beroperasi di level dunia," kata Stock.

Kepala Interpol tersebut memperingatkan Eropa mungkin akan melihat gelombang senjata ilegal. Dia pun menyerukan agar dibuat sistem pelacakan untuk senjata-senjata yang dikirim ke Ukraina dan Interpol sudah menghubungi negara-negara agar menggunakan sistem ini," kata Stock

Sumber : RT.com

Baca juga: AS Komentari Senjata Laser Zadira Rusia di Ukraina, Apa Katanya?


Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

6 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya