Korea Utara Terpilih Jadi Kepala Perlucutan Senjata PBB, Dibanjiri Kritik

Jumat, 3 Juni 2022 18:07 WIB

Seorang wanita menonton tayangan berita di televisi soal peluncuran rudal oleh Korea Utara, di Seoul, Korea Selatan, 25 Mei 2022. Korea Utara menembakkan tiga rudal, yang salah satunya diyakini rudal balistik lintas benua (ICBM). REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara telah mengambil alih posisi kepala badan PBB yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan perlucutan senjata. Kedudukan Korea Utara ini memicu cemoohan dari para kritikus.

Duta Besar Han Tae Song mengatakan terpilihnya Korea Utara sebagai presiden Pelucutan Senjata PBB adalah kehormatan dan hak istimewa. "DPRK tetap berkomitmen untuk berkontribusi pada perdamaian global dan perlucutan senjata dan mementingkan pekerjaan konferensi," katanya di Pertemuan Jenewa, Kamis, 2 Juni 2022.

Pyongyang memperoleh kursi kepresidenan Konferensi Perlucutan Senjata berdasarkan sistem berputar menurut abjad di antara 65 anggotanya.

Kritik dialamatkan ke Pyongyang, sebab Korea Utara di bawah sanksi karena mengembangkan senjata nuklir yang bertentangan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Tahun ini Korea Utara telah menguji coba rudal balistik. Pyongyang diprediksi bersiap untuk melakukan uji coba nuklir baru untuk pertama kalinya sejak 2017. Uji coba tersebut dilarang oleh resolusi DK PBB.

Negara bersenjata nuklir itu menembakkan beberapa rudal pekan lalu, termasuk satu yang dianggap sebagai rudal balistik antarbenua terbesarnya.

Utusan Barat bergiliran mengutuk tindakan Pyongyang. Australia menyebut langkah Korea Utara tidak stabil.

Namun, mereka disebut tidak mengindahkan seruan untuk keluar dari pertemuan seperti yang diminta oleh puluhan LSM. Sebaliknya, beberapa misi diplomatik mengirim perwakilan tingkat yang lebih rendah daripada duta besar yang biasanya diharapkan hadir.

Pengamat menilai respons dari bawah forum tidak terlalu kuat, dibandingkan dengan reaksi terhadap kepresidenan Suriah dari badan yang sama pada tahun 2018. Selama pertemuan beberapa waktu lalu, Kanada membacakan kesaksian dari akun penyintas serangan kimia Suriah sebagai protes.

Direktur Eksekutif UN Watch, Hillel Neuer, yang memantau kinerja badan global itu, mengatakan kepemimpinan Korea Utara akan sangat merusak citra dan kredibilitas PBB.

Harapan untuk rangkaian pertemuan ini di bawah kepresidenan Pyongyang bagaimanapun juga rendah. Sebagai satu-satunya forum multilateral di dunia untuk perlucutan senjata, Konferensi Perlucutan Senjata belum mencapai kesepakatan sejak Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif pada tahun 1996.

"Ini hanya dapat menyoroti ketidakrelevanan dalam konteks saat ini," kata Marc Finaud, pakar di Pusat Kebijakan Keamanan Jenewa, tentang peran Korea Utara.

Baca: Kim Jong Un Sebut Vaksin Corona dari China dengan Nama Ramuan Cinta Abadi

REUTERS

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

5 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

11 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

12 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

16 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

16 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

18 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

24 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

24 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya