Penembakan di AS Terjadi Lagi, Tiga Tewas di Parkiran Gereja Iowa
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Dewi Rina Cahyani
Jumat, 3 Juni 2022 17:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan di AS atau Amerika Serikat kembali terjadi. Polisi melaporkan, seorang pria menembak dan membunuh dua wanita di tempat parkir sebuah gereja di negara bagian Iowa, Amerika Serikat pada Kamis, 2 Juni 2022. Polisi menambahkan, total ada tiga orang yang tewas dalam insiden ini setelah pelaku ditemukan menembak dirinya sendiri usai membunuh korban.
Penembakan Iowa terjadi di luar Cornerstone Church, sebuah gereja fundamentalis Kristen di timur kota Ames. Wakil Kepala Kantor Sheriff Story County Nicholas Lennie, mengatakan, sebuah program gereja tengah berlangsung saat peristiwa terjadi.
Lennie menyebut, ketika deputi tiba di tempat kejadian, mereka menemukan ketiganya tewas. Dia menambahkan identitas dan hubungan di antara para korban belum bisa dipastikan.
"Ini tampaknya merupakan insiden penembakan tunggal yang terisolasi," kata Lennie, seperti dikutip Reuters, Jumat, 3 Juni 2022.
Penembakan di AS di kota Iowa ini terjadi tak lama setelah Presiden Joe Biden menyampaikan pidato utama tentang kekerasan senjata usai adanya penembakan massal di Buffalo, New York; Uvalde, Texas, dan Tulsa, Oklahoma, dalam beberapa pekan terakhir. Biden mendesak Kongres untuk melarang senjata serbu, memperluas pemeriksaan latar belakang, dan menerapkan langkah-langkah pengendalian senjata lainnya untuk mengatasi penembakan massal. "Cukup, cukup!," kata presiden.
Sementara itu, penembakan lain juga terjadi pada Kamis dan melukai dua orang yang menghadiri penguburan di pemakaman di Racine, Wisconsin. Sersan polisi Racine Kristi Wilcox kepada wartawan, beberapa tembakan ditembakkan ke kerumunan pelayat yang menghadiri pemakaman sore hari, melukai dua orang. Wilcox menambahkan, satu korban dirawat di rumah sakit setempat dan dibebaskan, yang lain diterbangkan ke rumah sakit Milwaukee, tampaknya menderita luka yang lebih serius. Tidak ada tersangka yang ditahan.
Amerika telah terguncang dalam beberapa pekan terakhir oleh penembakan massal yang menewaskan 10 warga kulit hitam di bagian utara New York, 19 anak-anak dan dua guru di Texas, dan dua dokter, seorang resepsionis dan seorang pasien di Oklahoma.
Baca: Pelaku Penembakan Massal di Oklahoma Mengincar Dokter Bedahnya
REUTERS