Interpol: Ada Kemungkinan Pengiriman Senjata ke Ukraina Jatuh ke Tangan Penjahat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Juni 2022 11:31 WIB

Rudal anti-tank Javelin dipamerkan saat Presiden Joe Biden menyampaikan pidato tentang mempersenjatai Ukraina setelah tur pabrik senjata Lockheed Martin di Troy, Alabama, AS 3 Mei 2022. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta -Interpol mengingatkan kemungkinan pengiriman senjata kecil dan berat ke Ukraina akan berakhir di pasar gelap dan di tangan penjahat. Sekretaris Jenderal Interpol Jurgen Stock mendesak negara-negara yang memasok peralatan militer ke Kiev untuk fokus pada mekanisme pelacakan.

"Ini akan terjadi, saya tidak ragu. Saat kita berbicara sekarang mari fokus pada itu," kata Stark dalam perjalanan dari markas Interpol di Lyon, Prancis tenggara, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis.

“Ketersediaan senjata yang luas selama konflik saat ini akan menyebabkan proliferasi senjata terlarang di fase pascakonflik,” kata Stock.

Stock mengkhawatirkan pencurian senjata dan persenjataan untuk Ukraina oleh penjahat di pasar gelap Uni Eropa, karena harga senjata di wilayah tersebut lebih tinggi. Ia mengatakan, pengiriman senjata ke Ukraina akan membuat senjata militer berat tersedia di pasar kriminal.

“Kami memiliki database untuk berbagi informasi tentang senjata, untuk menggunakan database ini karena tidak ada wilayah atau negara yang dapat menanganinya secara terpisah,” tutur dia.“Para penjahat yang saya bicarakan beroperasi secara global, jadi senjata ini akan dipertukarkan melintasi benua.”

Advertising
Advertising

Stock menyebutkan pengalaman saat angkatan bersenjata AS keluar dari Afghanistan pada 2021 setelah dua dekade perang. Pasukan AS meninggalkan sejumlah besar peralatan militer yang akhirnya jatuh ke tangan Taliban.

Negara-negara, termasuk Prancis dan Jerman, bersama dengan Amerika Serikat telah mengirimkan peralatan pertahanan kelas atas. Kiriman itu berupa amunisi artileri dan senjata untuk membantu Ukraina mempertahankan wilayahnya dan melawan pasukan Rusia.

Baca juga: Swedia Bantu Rudal anti-Kapal, Slovakia Kirim Howitzer ke Ukraina

SUMBER: ANADOLU

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

19 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

5 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

7 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

7 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya