Jurnalis Prancis Tewas Terkena Bom Rusia, Paris Tuntut Penyelidikan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 31 Mei 2022 07:15 WIB

Foto tak bertanggal dari jurnalis Prancis Frederic Leclerc-Imhoff, yang terbunuh dalam penembakan, terlihat dalam tangkapan layar ini yang diambil dari video yang dirilis oleh BFM TV, diperoleh Reuters pada 30 Mei 2022. BFM TV/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jurnalis Prancis, Frederic Leclerc-Imhoff, 32 tahun, tewas ketika mobilnya menjadi sasaran bom Rusia di dekat kota Sievierodonetsk, Ukraina timur, Senin, 30 Mei 2022.

Pemerintah Prancis menyerukan penyelidikan atas peristiwa yang menyebabkan jurnalis tewas itu.

"Prancis menuntut agar penyelidikan dilakukan sesegera mungkin dan secara transparan mengenai keadaan drama ini," kata Menteri Luar Negeri Catherine Colonna, yang berada di Ukraina pada Senin, dalam sebuah pernyataan.

Frederic Leclerc-Imhoff menjadi jurnalis terbaru yang terbunuh sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari. Ia sedang dalam perjalanan liputannya yang kedua untuk saluran televisi Prancis BFM di Ukraina.

Gubernur wilayah Luhansk Ukraina, Serhiy Haidai, mengatakan dalam sebuah posting di layanan pesan Telegram bahwa kendaraan pengangkut lapis baja dihantam pecahan peluru Rusia, menewaskan wartawan itu.

Advertising
Advertising

Sebuah gambar terlampir menunjukkan sebuah truk yang tampaknya telah dilengkapi pelindung dari besi. Mobil itu juga memuat sejumlah pengungsi Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Leclerc-Imhoff adalah orang media ke-32 yang terbunuh sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari.

"Belasungkawa tulus saya untuk kolega dan keluarga Frederic," kata Zelenskiy dalam video pidato malamnya.

Kementerian Luar Negeri Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar. Moskow telah berulang kali membantah bahwa pasukannya menargetkan warga sipil di Ukraina.

Colonna mengatakan di Twitter bahwa dia telah berbicara dengan gubernur Luhansk dan telah meminta Zelenskiy untuk melakukan penyelidikan.

Keduanya telah meyakinkannya akan bantuan dan dukungan mereka.

"Ini adalah kejahatan ganda untuk menargetkan konvoi kemanusiaan dan seorang jurnalis," katanya.

Presiden Emmanuel Macron mengatakan di Twitter, "Frederic Leclerc-Imhoff berada di Ukraina untuk menunjukkan realitas perang. Di atas bus kemanusiaan dengan warga sipil terpaksa menyelamatkan diri untuk menghindari bom Rusia, dia terluka parah."

Reuters

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya